Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa aksi di depan Gedung Negara Grahadi. Ia memenuhi permintaan massa aksi yang menuntut agar membebaskan massa di Polrestabes Surabaya.
Pantauan detikJatim, Khofifah menemui massa aksi pukul 20.39 WIB ditemani Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Rudy Saladin. Situasi sempat tak kondusif dan ada yang melempar air ke arah Khofifah saat akan menyampaikan pernyataan.
Khofifah juga didesak massa untuk menghubungi Kapolrestabes Surabaya atau Kapolda Jatim. Tujuannya agar segera membebaskan massa aksi yang ditangkap saat ricuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengindahkan permintaan dan langsung telepon Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto. Dia berjanji memenuhi permintaan massa membebaskan para pendemo yang ditahan.
"Yang kemarin sempat dirawat di RS saya monitor, di Soetomo sampai 7 sudah selesai. Bukan tidak bertanggung jawab, yang ada di RS saya sendiri monitor," kata Khofifah kepada massa aksi, Sabtu (30/8/2025).
Khofifah mengatakan, di Polrestabes Surabaya ada 41 massa yang ditangkap polisi. Dua di antaranya sudah dilepaskan siang tadi.
"Di Polrestabes jam 14.00 tadi sudah ada yang dilepaskan, saya monitor. Sekarang proses karena 41 orang, 2 sudah dilepaskan," jelasnyam
Saat ini, lanjut Khofifah, proses pemeriksaan sedang berjalan. Ketika sudah diminta keterangan, maka sudah selesai, dan mereka bisa pulang.
"Makanya yang sudah dilepaskan, yang sudah dilepaskan," ujarnya.
Setelah menemui massa aksi di depan Grahadi, Khofifah mengajak Pangdam ke Polrestabes Surabaya malam ini. Ia menuruti tuntutan massa.
"Saya sama Pak Pangdam setelah ini langsung ke Polrestabes. Sampai mengetahui satu orang selesai, satu orang selesai," urainya.
"Saya sama Pak Pangdam, saya bru selesai ngurus di RS, saya sama Pak Pangdam habis ini ke Polrestabes," pungkasnya.
(dpe/abq)