Pos polisi Waru di perbatasan Surabaya-Sidoarjo menjadi sasaran aksi anarkis massa pada Sabtu (24/8/2025) dini hari. Video pembakarannya sempat viral di media sosial.
Dalam video yang beredar tampak sejumlah pasukan polisi dengan tameng terpojok di dalam pos oleh massa. Massa yang beringas kemudian menyiramkan bahan bakar ke aparat yang terpojok.
Dengan sekali sulut api langsung berkobar yang mengepung aparat. Tampak massa langsung berteriak dan girang melihat kobaran api itu sambil melempari aparat dengan berbagai benda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang dihimpun, pembakaran pos polisi di Waru itu terjadi pada Sabtu (30/8) pukul 00.15 WIB. Saat itu ratusan pendemo yang sebelumnya berkumpul di Kota Surabaya mulai bergerak ke arah selatan.
Sesampainya di depan pos polisi Waru itu, massa kemudian membakar tenda penjagaan dan melanjutkan aksinya dengan merusak pos. Padahal di situ ada puluhan aparat yang siaga namun kalah jumlah.
Tenda pos yang dibakar merupakan bangunan semi permanen dari besi dan kain banner yang berada tepat di depan pos. Tak hanya itu, bagian dalam pos termasuk Ruang Parahita Taksaka dan Musala Al-Hanan mengalami kerusakan. Kaca jendela dan pintu pecah berantakan.
![]() |
"Sebenarnya sudah dijaga ketat, tapi massa terlalu banyak. Tenda di depan pos yang dari banner itu dibakar habis," ujar Imam Malik (32), seorang penjual kopi yang biasa mangkal di sekitar lokasi.
Imam mengaku kaget dengan aksi brutal tersebut. Ia menyebut sebagian besar pelaku merupakan anak-anak muda yang datang secara berkelompok dengan sepeda motor.
Hal senada disampaikan Fikriya (29), warga yang melintas di sekitar lokasi saat kejadian. Ia mengaku melihat kobaran api dari kejauhan dan merasa penasaran. Saat mendekat, ia melihat sekelompok remaja sedang melakukan perusakan.
"Dari jauh saya lihat tenda pos terbakar, saya dekati ternyata beneran ada banyak anak muda. Mereka setelah bakar tenda, lanjut merusak kaca dan pintu pos. Pecah semua," kata Fikriya.
Hingga pukul 08.00 WIB keesokan harinya, petugas tampak membersihkan pecahan kaca dan puing-puing tenda yang terbakar. Sementara, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait jumlah pelaku maupun tindak lanjut penanganan kasus tersebut.
"Tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB terlihat ada beberapa anggota polisi yang membersihkan puing-puing kaca pintu dan cendela," pungkasnya Imam.
(hil/abq)