Dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, para petani tembakau di Kecamatan Krejengan, Probolinggo menggelar lomba unik yaitu Lomba Merajang Tembakau. Kegiatan ini berlangsung meriah di halaman Kantor Kecamatan Krejengan dan diikuti puluhan petani dari berbagai desa.
Berbeda dari cara tradisional, lomba kali ini menggunakan mesin pemotong tembakau modern. Menariknya, setiap peserta membawa mesin rajang yang telah mereka modifikasi sesuai kebutuhan masing-masing.
Sebelum lomba dimulai, peserta terlihat sibuk melakukan persiapan dengan memastikan kinerja mesin dan ketajaman pisau agar hasil rajangan sempurna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat lomba dimulai, suasana semakin seru. Dengan hitungan ketiga, para petani langsung menunjukkan keahlian mereka. Berbekal pengalaman sehari-hari, mereka cekatan dalam merajang tembakau hingga menghasilkan potongan yang rapi dan seragam.
Camat Krejengan, Bambang Heri Wahjudi mengungkapkan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian kearifan lokal yang telah menjadi tradisi di setiap musim panen tembakau.
"Sebetulnya ini sarana silaturahmi para petani tembakau. Lomba ini untuk mengangkat kearifan lokal sekaligus memotivasi petani. Ke depan, kami berharap kegiatan ini terus dilaksanakan setiap tahun," ujar Bambang, Kamis (28/8/2025).
Penilaian lomba ini didasarkan pada beberapa aspek, di antaranya kerapian potongan, kualitas daun tembakau, serta keutuhan daun yang dirajang agar tidak mudah putus.
Salah satu peserta, Abdul Bazar, mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk mengikuti lomba. Pasalnya, merajang tembakau sudah menjadi pekerjaan rutinnya setiap hari.
"Sebelum lomba memang tidak ada persiapan, karena setiap hari kami merajang tembakau. Mesin rajang pun langsung kami bawa dari rumah. Yang dinilai adalah kerapian dan kualitas rajangan. Saya senang sekali bisa ikut lomba ini," ungkapnya.
Selain menjadi ajang pelestarian budaya, Lomba Merajang Tembakau juga menjadi wujud kecintaan petani kepada NKRI serta sarana mempererat tali silaturahmi antar petani tembakau di Kabupaten Probolinggo.
(auh/hil)