BMKG Maritim Tanjung Perak menyampaikan potensi terjadinya gelombang tinggi di perairan Jatim pada 26 sampai 29 Agustus 2025. Ketinggian gelombang diperkirakan dapat mencapai 4 meter di sejumlah wilayah.
Wilayah perairan Jatim yang berpotensi mengalami gelombang tinggi antara 2,5 hingga 4 meter antara lain Perairan Pacitan, Perairan Trenggalek, Perairan Tulungagung, dan Perairan Blitar.
Lalu, Perairan Malang, Perairan Jember, Perairan Banyuwangi, dan Perairan Lumajang juga diperkirakan berpotensi terjadi gelombang dengan ketinggian serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, sejumlah wilayah lain seperti Perairan Masalembo, Perairan selatan Sampang, Perairan Sapudi bagian utara dan selatan, Perairan Kangean bagian utara, timur, dan selatan, serta Perairan Sumenep bagian selatan diperkirakan terdampak gelombang dengan ketinggian antara 1,25 meter sampai 2,5 meter.
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto menjelaskan bahwa salah satu pemicu terjadinya gelombang tinggi di wilayah perairan Jatim adalah pola angin.
"Pola angin di wilayah perairan Jawa Timur umumnya bertiup dari timur hingga tenggara dengan kecepatan 5-30 knot. Perairan selatan Jawa Timur perlu diwaspadai, karena angin timuran yang cukup kuat dapat memicu gelombang laut dengan kategori sedang hingga tinggi," ujar Ady saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (26/8/2025).
Sementara itu, untuk kondisi cuaca di wilayah perairan Jatim secara umum diprediksi cerah berawan.
Berkaitan dengan potensi gelombang tinggi yang bisa terjadi, BMKG mengimbau masyarakat yang akan beraktivitas di wilayah perairan Jatim untuk waspada dan mengikuti update informasi terkini yang disampaikan oleh BMKG.
"Untuk informasi ketinggian gelombang di wilayah perairan akan terus diupdate oleh BMKG," kata Ady.
Sementara untuk saran keselamatan pelayaran, perahu nelayan diimbau waspada apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Lalu kapal tongkang bisa waspada jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter. Terakhir, kapal ferry diminta waspada apabila kecepatan angin di wilayah perairan mencapai 21 knot diiringi tinggi gelombang 2,5 meter.
(auh/hil)