.webp)
BMKG Maritim Tanjung Perak menyampaikan peringatan potensi terjadinya gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Jatim pada 18-21 Agustus 2025. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 1,25 hingga 2,5 meter.
Adapun daerah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi hingga 2,5 meter tersebut antara lain Perairan Bawean bagian utara dan selatan, Perairan utara Sampang, Perairan Sumenep bagian utara, dan Perairan Sapudi bagian utara.
Gelombang dengan ketinggian serupa juga berpotensi terjadi di Perairan Kepulauan Kangean bagian utara, timur, dan selatan, lalu Perairan Tulungagung, Perairan Pacitan, Perairan Trenggalek, dan Perairan Blitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir, Perairan Malang, Perairan Lumajang, Perairan Jember, Periran Tuban, dan Perairan Banyuwangi juga diperkirakan terdampak gelombang tinggi dengan ketinggian yang sama.
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto menyebut bahwa gelombang tinggi tersebut juga berkaitan dengan kondisi sinoptik di perairan Jatim.
"Secara umum angin bertiup dari arah timur-tenggata dengan kecepatan angin 5-30 Knots. Kecepatan angin tertinggi terpantau terjadi di Laut Jawa bagian timur dan Perairan Selatan Jawa Timur," ujar Ady saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (18/8/2025).
Sedangkan kondisi cuaca di wilayah perairan Jawa Timur secara umum diprediksi cerah berawan.
Berkaitan dengan potensi gelombang tersebut, BMKG pun mengimbau agar masyarakat waspada. Terutama bagi yang akan beraktivitas di wilayah perairan Jatim.
"Perahu nelayan harus waspada apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Lalu kapal tongkang dapat waspada jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter," imbau Ady.
(ihc/hil)
