Viral Karnaval Desa di Jombang Diwarnai Adu Jotos

Viral Karnaval Desa di Jombang Diwarnai Adu Jotos

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 25 Agu 2025 15:30 WIB
Viral karnaval diwarnai adu jotos di Jombang
Viral karnaval diwarnai adu jotos di Jombang/Foto: Tangkapan layar
Jombang -

Karnaval Desa Tanggalrejo, Mojoagung, Jombang viral di media sosial. Bukan karena penampilannya, melainkan karena diwarnai adu jotos antarwarga setempat.

Video yang viral memperlihatkan warga memukuli seorang pria memakai kaus hitam di halaman toko plastik Jaya Makmur, Desa Tanggalrejo, Mojoagung, Jombang. Situasi sempat reda setelah petugas keamanan datang melerai mereka.

Tak lama kemudian, perkelahian kembali pecah. Keributan kedua terjadi di teras Toko Jaya Makmur. Seorang pria rambut pirang memakai kaus Rekata Desa Tanggalrejo dikeroyok sejumlah pria. Kemudian pria lainnya melerai adu jotos ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat situasi agak reda, giliran pria berkaus Rekata Desa Tanggalrejo melayangkan bogem mentah beberapa kali ke pria berkaus putih. Teriakan sejumlah anak perempuan pun pecah di tengah perkelahian ini.

ADVERTISEMENT

Akhirnya, pria rambut pirang ini kembali dikeroyok warga. Keributan ini berhasil diredam oleh babinsa.

Video kekerasan ini viral setelah diposting sejumlah akun medsos. Salah satunya Instagram @kediriraya.info 7 jam lalu. Video ini ditonton 64.000 kali, disukai 1.609, serta menuai 216 komentar netizen.

Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas menerangkan, adu jotos itu terjadi di tengah Karnaval Desa Tanggalrejo untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada Minggu (24/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Ironisnya, yang terlibat perkelahian adalah warga Desa Tanggalrejo sendiri.

Yaitu Mochamad Novianto, warga Dusun Semen memukul Iwan, warga Dusun Kalibening. Seorang warga lainnya, Riski juga kena pukul dalam keributan ini. Namun, Riski tidak mengetahui siapa yang memukulnya. Yogas pun membantah insiden ini tawuran antarwarga.

"Awalnya antar perorangan berkelahi di tengah karnaval. Kesannya tawuran, padahal itu warga melerai," terangnya kepada wartawan, Senin (25/8/2025).




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads