Karnaval Seni dan Budaya HUT ke-80 RI Disambut Meriah Warga Lumajang

Karnaval Seni dan Budaya HUT ke-80 RI Disambut Meriah Warga Lumajang

Nur Hadi Wicaksono - detikJatim
Minggu, 24 Agu 2025 14:40 WIB
Karnaval di Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Lumajang
Karnaval di Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Lumajang. (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang -

Warga Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Lumajang, menggelar karnaval seni dan budaya untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-80 RI. Acara ini sekaligus menjadi ajang melestarikan dan mengenalkan kesenian daerah.

Ratusan warga dengan berbagai usia, baik anak-anak hingga orang tua, memadati jalan untuk menampilkan sejumlah kesenian dan budaya, mulai dari beragam tari tradisional hingga drama kolosal.

Para peserta karnaval berjalan menyusuri jalan Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Lumajang, dengan disaksikan ribuan warga yang memadati jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karnaval seni dan budaya ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-80 RI, serta melestarikan dan mengenalkan kesenian daerah.

Para peserta menampilkan sejumlah seni dan budaya, seperti Reog, Tari Topeng Kaliwungu, Tari Godril, Tari Wanci Kahuripan, hingga drama kolosal Kstaria Aming Rupo Kambyang dan drama kolosal Suku Tengger.

ADVERTISEMENT
Karnaval di Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, LumajangKarnaval di Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Lumajang Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim

Kepala Desa Karangsari, Sugiantoro mengatakan karnaval ini diikuti oleh 18 peserta dengan kesenian yang ditampilkan adalah tari budaya khas Jawa Timuran.

"Harapannya mereview kembali bahwa Jatim kaya akan budaya dan melestarikan dan menjaga kreatifitas dan kekompakan warga ini dalam rangka HUT RI ke-80," ujar Sugiantoro kepada detikJatim, Minggu (24/8/2025).

Para peserta membutuhkan waktu latihan hingga satu minggu untuk menampilkan kesenian dan budaya tersebut.

"Bawakan tari prajurit jaranan, butuh satu minggu, ya, senang, meskipun capek, tapi senang bisa membawakan tari ini, harapannya bisa melestarikan budaya," kata peserta karnaval, Nadinda.

Karnaval seni dan budaya ini mengelilingi jalan poros desa atau sekitar lima kilometer. Sehingga, acara karnaval tersebut menjadi hiburan bagi warga yang datang.

"Perasaannya senang lihat karnaval seni dan budaya karena banyak sekali kesenian yang ditampilkan. Apalagi acara seperti ini satu tahun sekali" ujar salah satu pengunjung, Aulia.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads