Round Up

Salah Paham Berujung Tawuran Mencekam di Embong Malang Surabaya

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Senin, 25 Agu 2025 10:15 WIB
Polisi berjaga usai tawuran mencekam di Surabaya (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Tawuran antar dua kelompok massa mengguncang kawasan Jalan Embong Malang, Surabaya, Minggu (24/8/2025) dini hari. Suasana mencekam itu berawal dari sengketa tanah dan bangunan hingga membuat jalan protokol di tengah kota Surabaya sempat ditutup selama beberapa jam.

Polisi memastikan situasi kini sudah kondusif. Meski begitu, puluhan aparat masih disiagakan untuk mengantisipasi bentrokan susulan, sementara proses mediasi antarkelompok terus dilakukan di Polrestabes Surabaya.

Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso menjelaskan, dugaan awal penyebab konflik adalah kesalahpahaman antar dua kelompok yang dipicu sengketa lahan di Jalan Embong Malang 80, Kecamatan Genteng.

"Akar permasalahan diawali sengketa tanah dan bangunan di Jalan Embong Malang 80 Kecamatan Genteng. Masing-masing pihak menggunakan dua kelompok massa yang berbeda. Kedua kelompok tersebut berselisih paham sehingga sempat menutup akses Jalan Embong Malang," jelas Rizki, Minggu (24/8/2025).

Tawuran itu pecah sekitar pukul 02.00 WIB. Kedua kelompok massa terlibat aksi kejar-kejaran dari sekitar Hotel 88 Embong Malang hingga mendekati kawasan Hotel JW Marriott Surabaya. Mereka bahkan membawa senjata tajam, membuat situasi semakin menegangkan.

Kapolsek Genteng Kompol Grandika Indera Waspada menguraikan kronologi bentrokan yang sempat coba dimediasi polisi. "Awalnya salah paham, karena di informasi awal, (salah satu kelompok) sambil minum-minum, kemudian nyanyi dengan suara keras, awalnya ditegur (kelompok lain) tidak terima," ujar Grandika.

Grandika menambahkan, pihaknya sempat memanggil pimpinan kedua kelompok untuk dimediasi. Namun situasi tetap memanas karena anak buah mereka terlanjur saling lempar.

"Terjadi lemparan-lemparan, sudah sempat kita redam. Kita komunikasikan antar pimpinan. Pimpinannya sudah setuju, lagi-lagi anak buahnya yang tidak setuju," bebernya.

Ia juga menyebut bentrokan melibatkan sekitar 50 orang dari masing-masing kelompok. "Ini masih didalami ya. Tadi kami juga dapat informasi, ada (yang terluka). Untuk resminya kita belum tahu," katanya.



Simak Video "Video Tawuran Brutal di Cikarang: 2 Pelajar Tewas, 4 Kritis Usai Dibacok"


(irb/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork