Tawuran antar dua kelompok massa mengguncang kawasan Embong Malang, Surabaya, Minggu (24/8) dini hari. Kericuhan ini ternyata berakar dari sengketa tanah dan bangunan yang memicu perselisihan hingga jalanan sempat ditutup.
Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso menjelaskan, dugaan awal penyebab konflik adalah kesalahpahaman antar dua kelompok. Sejumlah massa yang terlibat juga diduga berada dalam pengaruh alkohol.
"Akar permasalahan diawali sengketa tanah dan bangunan di Jalan Embong Malang 80 Kecamatan Genteng. Masing-masing pihak menggunakan dua kelompok massa yang berbeda. Kedua kelompok tersebut berselisih paham sehingga sempat menutup akses Jalan Embong Malang," jelas Rizki, Minggu (24/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tawuran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, bahkan kedua kelompok sempat terlibat aksi kejar-kejaran dari sekitar Hotel 88 Embong Malang hingga mendekati kawasan Hotel JW Marriott Surabaya. Mereka juga membawa senjata tajam yang membuat suasana semakin mencekam.
Untuk mengendalikan situasi, polisi menutup Jalan Embong Malang sejak pukul 04.00 WIB hingga 06.00 WIB dan melakukan rekayasa lalu lintas. Pada pukul 06.00 WIB, jalan kembali dibuka dan masyarakat bisa melintas seperti biasa.
"Untuk menetralisir situasi, petugas Polsek Genteng kolaborasi Polsek Tegalsari dan Polrestabes melaksanakan rekayasa lalu lintas pengalihan arus jalan Embong Malang sekitar pukul 04.00 hingga 06.00 WIB," ujar Rizki.
Hingga pagi, puluhan petugas masih berjaga di lokasi untuk mengantisipasi bentrokan susulan. Namun polisi memastikan kondisi saat ini sudah aman.
"Saat ini situasi jalan Embong Malang aman terkendali. Normal bisa dilalui kendaraan dan masyarakat yang berolahraga," tambah Rizki.
(irb/hil)