Pagelaran musik tradisional daul digelar di jantung Kota Pamekasan, Madura, Sabtu (23/8) malam. Acara yang diikuti puluhan peserta ini dimulai dari kawasan Areknlancor dan berakhir di Jalan Kabupaten.
Musik daul merupakan kesenian khas Madura yang awalnya dikenal sebagai musik patroli. Tidak heran, ribuan warga tampak antusias memadati lokasi acara untuk menyaksikan penampilan tersebut.
Tingginya minat masyarakat membuat arus lalu lintas di sekitar pusat kota tersendat. Satlantas Polres Pamekasan bahkan terpaksa menutup akses jalan menuju jantung kota dan mengalihkan kendaraan ke jalur pinggiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pantauan di Jalan Jokotole, masih banyak pengendara yang berusaha masuk. Bahkan, tidak jarang kendaraan roda dua saling bersenggolan di simpang empat Balai Kambang-Kemuning. Petugas kepolisian terlihat beberapa kali meminta pengendara untuk tertib.
"Mundur... mundur!" teriak petugas kepada pengendara yang memaksa masuk.
Untuk menghindari kemacetan, pengendara dari arah Surabaya disarankan melewati jalur pinggiran menuju Pademawu. Sementara itu, kendaraan dari arah Sumenep juga dianjurkan melewati rute alternatif serupa.
Hingga malam ini, masyarakat masih terus berdatangan. Minimnya hiburan di Pamekasan membuat pagelaran musik daul kali ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga.
(auh/hil)