.webp)
Matahari baru saja naik ketika ratusan orang mulai berlari menyusuri jalanan Ponorogo. Di antara mereka, tampak sosok Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan sang adik, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), yang ikut berbaur dengan warga dalam ajang Merdeka Run, Jumat (22/8/2025).
Start dan finish berlangsung di bawah bayang-bayang Monumen Reog Ponorogo yang menjulang gagah, simbol kebanggaan masyarakat Bumi Reog. Suasana penuh semangat. Anak-anak melambaikan Bendera Merah Putih kecil, sementara para petani ikut menyapa pelari dari tengah sawah yang mereka lintasi.
"Hari ini saya berbahagia bersama Mas Ibas, Pak Bupati Ponorogo, Pak Nyoman Hadi Ketua BPK, juga sesmenko perekonomian. Kita semua berkumpul bersama warga Ponorogo melakukan Merdeka Run," kata AHY usai berlari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AHY menceritakan, jalur lari yang ditempuh tak hanya menyuguhkan pemandangan hijau pedesaan, tetapi juga kondisi jalan yang beragam.
"Tadi rutenya menarik, ada sawah, turunan, tanjakan, hutan. Ada jalan yang sudah halus, tapi ada juga yang masih berlubang. Ini tanggung jawab kami di Kemenko Infrastruktur untuk mendorong pembangunan jalan daerah agar semakin baik," jelas AHY.
Ia menegaskan, pembangunan infrastruktur harus memberi manfaat nyata. "Kita ingin pembangunan infrastruktur berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kalau masyarakat sehat dan penuh semangat, Insyaallah Indonesia semakin maju," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko punya alasan khusus menempatkan ajang ini di Monumen Reog. Baginya, Monumen Reog bukan sekadar tempat berlari, melainkan simbol episentrum budaya dan wisata Ponorogo.
"Cara mengisi kemerdekaan yang paling tepat adalah meneruskan mimpi-mimpi dan mewarisi perjuangan para pahlawan. Hari ini kita bersama-sama melakukan Merdeka Run di Monumen Reog. Sengaja saya tempatkan di sini supaya kerja serentak, pentahelix dan heksahelix ini bisa berjalan," ujar Sugiri.
Sugiri melihat kehadiran tokoh-tokoh nasional seperti AHY dan Ibas sebagai energi tambahan bagi Ponorogo. "Ada pimpinan BPK, Mas AHY, Mas Ibas, ada sesmenko. Semuanya berpikir bahwa ini episentrum budaya dan wisata. PR kita adalah menyelesaikannya agar Ponorogo semakin dikenal," katanya.
Ia pun menyampaikan terima kasih. "Alhamdulillah ramai dan saya berterima kasih atas kehadiran Mas AHY, Mas Ibas, Pak Nyoman, dan Pak Sesmenko," pungkasnya.
(irb/hil)
