Upacara Hari Juang Polri Digelar Lagi di Surabaya, Ini Bedanya dari Tahun Lalu

Upacara Hari Juang Polri Digelar Lagi di Surabaya, Ini Bedanya dari Tahun Lalu

Aprilia Devi - detikJatim
Kamis, 21 Agu 2025 13:30 WIB
Hari Juang Polri 2025 di Surabaya
Hari Juang Polri 2025 di Surabaya (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Upacara Hari Juang Polri kembali digelar di Kota Surabaya. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi inspektur dalam upacara tersebut.

Dari pantauan detikJatim, rangkaian pelaksanaan upacara berlangsung sejak pukul 08.00 WIB di kawasan Polisi Istimewa. Upacara tersebut berjalan dengan lancar, khidmat, serta tertib.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast mengungkapkan bahwa Tema Hari Juang Polri ke 2025 tahun ini adalah Dengan Semangat Hari Juang, Polisi untuk Masyarakat Menuju Indonesia Maju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini merupakan peringatan Hari Juang yang kedua kalinya diselenggarakan Sejak tahun kemarin pada tahun 2024 kita menyelenggarakan yang pertama kali. Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Bapak Kapolri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo," ungkap Abast usai pelaksanaan upacara, Kamis (21/8/2025).

Abast menjelaskan sebagaimana KEP/1325/VII/2024 tentang Tata Upacara Hari Juang Polri, pelaksanaan peringatan Hari Juang dilaksanakan dalam bentuk upacara dan tiap lima tahun sekali diselenggarakan tradisi kirab.

ADVERTISEMENT

Hal itu turut membedakan rangkaian pelaksanaan Hari Juang Polri tahun ini dibanding tahun sebelumnya.

"Kalau yang membedakan peringatan Hari Juang tahun ini dengan tahun 2024 kemarin peringatan Hari Juang yang kemarin yang pertama kali diselenggarakan di 2024 tentu ada tradisi kirab, tradisi yang diselenggarakan selama tentunya berdasarkan keputusan Kapolri tersebut yang tadi sudah saya sebutkan akan berlangsung sebenarnya 5 tahun sekali," beber Abast.

Kemudian jika pada tahun sebelumnya ada teatrikal yang menunjukkan bagaimana perjuangan arek-arek Surabaya didukung Polisi Istimewa untuk merebut kemerdekaan, tahun ini ada yang berbeda.

"Di tahun 2025 ini juga dalam peringatan Hari Juang Polri dilakukan pemutaran video Sejarah Singkat Bapak M. Jasin dan juga ada peresmian monumen patung Bapak M. Jasin," jelas Abast.

Diketahui bahwa M. Jasin merupakan polisi pertama dalam sejarah Republik Indonesia yang memperoleh gelar pahlawan nasional.

Penghargaan tersebut menegaskan peran M. Jasin sebagai tokoh pejuang, pendiri Brimob, hingga sosok polisi teladan yang tidak hanya berjuang di medan tempur, namun juga di panggung diplomasi dan kenegaraan.

"Hal ini tentu untuk sebagai pengingat bagi kita semua untuk menjadikan suri teladan dari perjuangan kepahlawanan dan juga sebagai motivasi semangat perjuangan para penerus Polri ke depan," tuturnya.

Di momen ini, Abast turut menerangkan bagaimana sejarah 21 Agustus ditetapkan sebagai Hari Juang Polri. Tak lain karena usai proklamasi kemerdekan 17 Agustus 1945, setelah itu pada 21 Agustus 1945 Inspektur Polisi Kelas 1 M. Jasin selaku Komandan Polisi Istimewa telah memproklamirkan proklamasi polisi yang menyatakan bahwa Polisi Istimewa adalah Polisi Republik Indonesia.

"Nah sejak saat itu maka Polisi Istimewa aktif dalam melucuti senjata tentara Jepang kemudian turut ambil dalam peristiwa 10 November 1945. Terutama melakukan perlawanan rakyat bersama-sama dengan Polisi Istimewa dengan arek-arek Surabaya yang kita kenal dengan peristiwa di Hotel Yamato," terangnya.

"Kemudian sejak itu maka Polisi Istimewa aktif juga menjaga keamanan dan ketertiban khususnya di Surabaya dan memotivasi perjuangan-perjuangan pergerakan kemerdekaan rakyat Indonesia. bersama-sama tentunya dengan Polisi Istimewa yang ada di berbagai daerah yang merupakan satu bagian dari Polisi Republik Indonesi," pungkasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads