Putri sulung Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Dr. H. Moehammad Jasin, Rubiyanti, tak kuasa menahan haru saat patung sang ayah diresmikan Kapolri dalam momen Hari Juang Polri 2025 di Surabaya. Ia bangga perjuangan ayahnya sebagai Polisi Istimewa kini dikenang lewat monumen megah.
"Saya sangat bangga, juga terharu ya. Ini kan memperlihatkan perjuangan Bapakku, perjuangan Polisi Istimewa, perjuangan Polisi Republik Indonesia. Saya terima kasih sekali. Jadi, setiap tahun dilakukan, dari tahun 2024 ya, ada Hari Juang, tahun ini juga 2025," ungkap Rubiyanti, Kamis (21/8/2025).
Rubiyanti juga menyebut patung itu sangat menggambarkan bagaimana sosok M. Jasin yang sangat ramah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wow. Patung itu memang memperlihatkan Bapak, ya. Bapak, lihat saja badannya, tegap, smiling, selalu smile. Selalu ramah. Dia ramah terhadap semua orang. Yang miskin, terhadap terutama yang miskin, ya. Dia sangat peduli," tuturnya.
Ia turut mengenang bagaimana sosok ketegasan M. Jasin semasa mendidik anak-anaknya.
![]() |
"Bapak sangat tegas, disiplin ya. Kita sangat dididik disiplin, keras. Terutama terhadap saya, anak perempuan. (Dalam pendidikan) kita dilihat hasil rapornya, ya. Tiap semester dilihat. Pokoknya kita harus selalu bagus nilainya," ucapnya.
Di momen Hari Juang Polri 2025 ini, Rubiyanti juga menyampaikan bagaimana harapan dari mendiang M. Jasin terhadap Kepolisian Republik Indonesia.
"Dia ingin polisi ini menjadi polisi yang profesional, ya. Polisi yang baik, polisi yang terhadap masyarakat, ya dan yang peduli, lurus. Dia inginkan itu, jujur terutama. Karena Bapak saya sangat jujur," bebernya.
Dari pantauan detikJatim, patung tersebut diresmikan sekitar pukul 08.48 WIB usai Kapolri menyapa keluarga M. Jasin serta memberikan tali asih kepada keluarganya dan beberapa veteran.
Patung M. Jasin sendiri berdiri di kawasan Polisi Istimewa, tepatnya di Jalan Dokter Soetomo dan menampilkan sosok Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Dr. H. Moehammad Jasin dengan gagah.
Diketahui M. Jasin merupakan polisi pertama dalam sejarah Republik Indonesia yang memperoleh gelar paglawan nasional. Penghargaan tersebut menegaskan perannya sebagai tokoh pejuang, pendiri Brimob, hingga sosok polisi teladan yang tidak hanya berjuang di medan tempur, namun juga di panggung diplomasi dan kenegaraan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast mengungkapkan bahwa peresmian patung M. Jasin ini juga memiliki makna yang mendalam sebagai motivasi semangat perjuangan Polri.
"Hal ini tentu untuk sebagai pengingat bagi kita semua untuk menjadikan suri teladan dari perjuangan kepahlawanan. Juga sebagai motivasi semangat perjuangan para penerus Polri ke depan," ujar Abast usai rangkaian upacara, Kamis (21/8/2025).
(auh/hil)