Selain Sukabumi, Kasus Tubuh Balita Penuh Cacing Pernah Terjadi di Jember

Selain Sukabumi, Kasus Tubuh Balita Penuh Cacing Pernah Terjadi di Jember

Auliyau Rohman - detikJatim
Kamis, 21 Agu 2025 11:15 WIB
Temuan spesies baru cacing Nematoda oleh tim peneliti Universitas Brawijaya Malang.
Ilustrasi cacing (Foto: Istimewa)
Jember -

Kasus balita asal Sukabumi, Jawa Barat, bernama Raya (4) yang meninggal dunia setelah tubuhnya dipenuhi cacing gelang bikin publik bergidik. Ratusan cacing keluar dari mulut, hidung, anus, hingga kemaluan. Berat totalnya bahkan lebih dari 1 kilogram.

Namun ternyata, kasus perut anak dipenuhi cacing bukan pertama kali terjadi di Indonesia. Seorang bocah laki-laki berusia 3 tahun di Jember juga pernah mengalami hal serupa.

Bocah itu awalnya dirawat di RSD dr Soebandi karena demam, perut bengkak, dan sembelit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pada hari pertama perawatan, ia tiba-tiba muntah dan mengeluarkan cacing hidup dari mulutnya. Pemeriksaan rontgen menunjukkan adanya sumbatan usus.

Dari hasil anamnesis, diketahui pasien baru saja pindah dari Bali ke Jember. Di Bali, anak ini hampir setiap hari bermain di sungai tanpa alas kaki.

ADVERTISEMENT

Sementara di Jember, ia kerap ikut kakek-neneknya memungut sampah, meminum air putih dari sumber tidak bersih, dan biasa disuapi langsung oleh ibunya dengan tangan kosong.

"Kebersihan dan sanitasi yang buruk dapat memengaruhi kondisi parah ini," tulis kasus yang dipublikasikan di Journal of Medical Case Report dikutip dari detikHealth pada Sabtu (12/4/2025).

Anak tersebut kemudian menjalani laparotomi eksplorasi, yaitu operasi pembedahan untuk mengeksplorasi dan mengatasi masalah di dalam rongga perut. Dokter menemukan cacing Ascaris lumbricoides-cacing gelang sepanjang hingga 35 cm-menyumbat tiga bagian terpisah pada usus halusnya.

"Kebersihan dan sanitasi yang buruk dapat mempengaruhi kondisi ini," ungkap peneliti.

Setelah cacing dikeluarkan, pasien juga menjalani tes darah yang menunjukkan bahwa ia mengalami anemia. Hal ini sejalan dengan gejala infeksi parasit yang kronis, karena cacing dapat menghisap darah dan menyebabkan kekurangan zat besi.

Untuk mengatasi infeksi, bocah tersebut diberikan pengobatan berupa antibiotik, cairan infus, serta tablet pyrantel pamoate, yaitu obat khusus untuk infeksi parasit usus seperti cacing gelang dan cacing tambang.

Setelah mendapatkan perawatan intensif, pasien akhirnya diizinkan pulang satu minggu kemudian.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads