.webp)
Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan meninjau lokasi ledakan bondet yang menghancurkan rumah di Dusun Ngepoh, Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Pasuruan. Kapolres berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh terkait peristiwa tersebut.
"Kejadian ini menjadi perhatian serius masyarakat. Kami akan melakukan penyelidikan secara hati-hati dan teliti agar segera diketahui penyebab maupun motif dari ledakan tersebut," kata Dani di lokasi kejadian, Rabu (20/8/2025).
Kapolres Dani juga melihat kondisi Muhammad Mustofa (28) yang dirawat intensif di RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan. Mustofa mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan pergelangan tangan kanannya putus akibat ledakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adimas Firmansyah menjelaskan peristiwa bermula saat Mustofa yang entah dari mana tiba-tiba masuk ke rumah neneknya, Sundari, untuk beristirahat. Tiba-tiba terdengar ledakan keras berasal dari bondet, pukul 03.30 WIB, di rumah tersebut.
Ledakan itu menyebabkan rumah rusak parah hingga nyaris ambruk. Seluruh bagian rumah hancur, atap genting ambyar menyisakan kayu reng.
"MM (Mustofa) tergeletak di tempat kejadian perkara. Setelah itu oleh bapaknya, AS, ia dibawa ke sawah untuk disembunyikan," kata Adimas.
Setelah mendapatkan laporan masyarakat perihal ledakan, polisi mendatangi TKP dan mencari keberadaan Mustofa. Setelah ditemukan, ia dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan untuk mendapatkan pertolongan medis.
Korban terluka parah. Hampir sekujur tubuh terluka bakar. Pergelangan tangan kanannya putus.
Adimas belum memastikan apakah bondet meledak saat dibuat atau Mustofa hendak menggunakannya untuk aksi kejahatan.
"Itu masih dalam penyelidikan. Tapi dia ini DPO curanmor," terangnya.
Gegana Polda Jatim sudah diterjunkan ke lokasi ledakan untuk sterilisasi. "Karena ini berkaitan dengan ledakan, kita minta Gegana melakukan sterilisasi. Setelah itu tim Labfor akan melakukan penyelidikan," terangnya
(dpe/abq)
