.webp)
Polres Pasuruan bekerja sama dengan Bulog Cabang Malang menggelar Gebyar Gerakan Pangan Murah (GPM). Sebanyak 2 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) disalurkan dalam kegiatan ini.
"Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Gerakan pangan murah ini adalah wujud nyata komitmen Polri mendukung ketahanan pangan, sekaligus menjaga stabilitas harga di Kabupaten Pasuruan," kata Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan, Rabu (20/8/2025).
Gebyar Gerakan Pangan Murah dipusatkan di kawasan Bromo, tepatnya di Pendopo Wonokitri, Kecamatan Tosari, dan Kecamatan Sukorejo, Selasa (19/8/2025). Sebanyak 2 ton beras disediakan dengan harga Rp 12 ribu per kilogram atau Rp 60 ribu per kemasan 5 kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Jazuli menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat. Ia menambahkan, Polres Pasuruan akan terus menghadirkan program serupa.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga memperkuat kebersamaan antara Polri, pemerintah, dan masyarakat. Keamanan dan kesejahteraan adalah tanggung jawab bersama," imbuhnya.
Kepala Desa Wonokitri menyampaikan terima kasih atas program tersebut. Dengan adanya pangan murah ini, masyarakat bisa memperoleh beras dengan harga terjangkau.
"Ini sangat membantu warga Tosari," ucapnya.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Agus Setya Wardhana mengapresiasi langkah Polres Pasuruan. Upaya ini bukan hanya membantu masyarakat, tetapi wujud hadirnya negara di tengah rakyat untuk menjaga stabilitas pangan dan ekonomi.
"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat diperluas ke seluruh pelosok Pasuruan," kata Agus.
Kabag Ops Polres Pasuruan Kompol Tulus Adhi Sanyoto menegaskan kegiatan ini diharapkan meringankan beban masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan.
"Mari kita manfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya agar memberi manfaat besar bagi masyarakat Tosari dan Pasuruan secara umum," ujarnya.
(irb/abq)
