Rebo Wekasan 2025 jatuh pada Rabu 20 Agustus 2025, bertepatan dengan Rabu terakhir di bulan Safar 1447 Hijriah. Tradisi ini diyakini sebagian umat Islam sebagai momentum untuk memohon perlindungan dari bala melalui doa dan berbagai amalan kebaikan.
Sejumlah ulama menganjurkan melaksanakan salat Rebo Wekasan. Selain salat sunah, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak sedekah, membaca doa keselamatan, dan melakukan amalan lain sebagai bentuk ikhtiar mendekatkan diri kepada Allah SWT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amalan Rebo Wekasan
Selain melaksanakan salat, Rebo Wekasan kerap diisi berbagai amalan kebaikan. Umat Islam dianjurkan memperbanyak doa, membaca istighfar, bersedekah, dan melakukan ibadah lain sebagai wujud memohon keselamatan serta perlindungan dari Allah SWT. Berikut amalan-amalan Rebo Wekasan.
1. Salat Sunah
Mengutip NU Online, dalam kitab Al-Risalah Al-Badi'ah, dianjurkan melaksanakan salat sunah empat rakaat dengan niat salat mutlak saat Rebo Wekasan. Amalan ini boleh dilakukan bersama-sama, namun tidak disyariatkan untuk berjemaah.
Tujuannya adalah memohon perlindungan dari bala. Salat sunah ini dapat dikerjakan empat rakaat sekaligus dengan dua tahiyat satu salam, atau dibagi menjadi dua salam dengan dua rakaat sekali salam.
Berdasarkan jurnal Rebo Wekasan Menurut Perspektif KH Abdul Hamid dalam Kanz al-Najāḥ wa al-Surūr yang ditulis Umma Farida dari Institut Agama Islam Negeri Kudus, salat sunah mutlak empat rakaat adalah salat sunah yang pelaksanaannya tidak dibatasi waktu tertentu, sebab khusus, maupun jumlah rakaat tertentu.
Namun, di tengah masyarakat awam, salat ini lebih populer dengan sebutan salat tolak bala. Pasalnya, salat Rebo Wekasan diyakini sebagai sarana untuk memohon perlindungan dari marabahaya dan kesialan. Berikut tata cara salat Rebo Wekasan.
a. Niat Salat Rebo Wekasan
أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallî sunnatan rak'ataini lillâhi ta'âla.
Artinya: Saya niat sholat sunnah dua rakaat karena Allah ta'ala.
Seperti salat pada umumnya, salat ini diawali dengan bacaan al-Fatiḥah di setiap rakaat. Setelah itu, dilanjutkan bacaan surah yang dilakukan pada setiap rakaat. Berikut surah-surah yang dibaca tiap rakaat lengkap.
surah al-Kautsar sebanyak 17 kali, surah al-Ikhlaṣ 5 kali, serta masing-masing satu kali untuk Surat al-Falaq dan Surat al-Nās. Semua bacaan tersebut dilakukan pada setiap rakaat, sehingga di tiap rakaat salat ini seluruh surat tersebut dibaca secara lengkap.
- Al-Fatihah 1x
- Al-Kautsar 17x
- Al-Ikhlas 5x
- Al-Falaq 1x
- An-Naas 1x
b. Doa Setelah Salat
Seusai melaksanakan salat, dianjurkan membaca doa tolak bala. Jika salat dilakukan sendirian, doa dibaca secara pribadi dengan penuh kekhusyukan. Namun, apabila salat dikerjakan bersama-sama, doa dapat dibaca serentak dipimpin salah satu jemaah, sementara yang lain mengaminkannya bersama-sama. Berikut doanya.
Jika Sendirian
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اَللّهُمَّ يَا شَدِيدَ الْقُوى، وَيَا شَدِيدَ الْمِحَالَ، يَاعزِيزُ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيع عَلَّقِكَ، اكْفِنِي مِنْ شَرِّ جَمِيع خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجملُ، يَا مُتفضِلُ، يَا مُنْعِمُ، يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لاَ إلهَ إِلَّا أَنْتَ، ارْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. اَللّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ، وَأَخِيْهِ، وَجَدِّهِ، وَأَبِيهِ، وَأُمِّهِ، وَبَنِيْهِ، اِكْفِنِي شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ، وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ، يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلَا حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، وَصَلَّى الله عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Jika Bersama-sama
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اَللّهُمَّ يَا شَدِيدَ القوى، وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالَ، يَا عَزِيزُ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيعُ خَلْقِكَ، اِكْفِنَا مِنْ شَرِّ جَمِيعِ خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجَمِّلُ، يَا مُتَفَضِلُ، يَا مُنْعِمُ يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لا إِلهَ إِلَّا أَنتَ ارْحَمْنَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. اللهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ، وَأَخِيهِ، وَجَدِّهِ، وَأُمِّهِ، وَبَنِيْهِ، اِكْفِنَا شَرَّ هَذَا اليوم. وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ، يَا كَافِيَ الْمُهمَّاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، فَسَيَكْفِيكَهُمُ الله وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلا بالله العلي العظيم، وَصَلَّى الله عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Masih dari sumber yang sama, ulama lain seperti Shaikh Shukur Kanji dalam kitab Khawājah Mughnī al-Din dan al-Buni dalam kitab al-Firdaus, juga membahas turunnya berbagai bencana pada Rabu terakhir bulan Ṣafar.
Keduanya pun menganjurkan melaksanakan salat enam rakaat, dengan salam setiap dua rakaat. Pada rakaat pertama, membaca al-Fatiḥah dan Ayat al-Kursi, sedangkan rakaat kedua membaca al-Fatiḥah dan al-Ikhlaṣ. Setelah itu, dianjurkan untuk memanjatkan doa khusus berikut.
"Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dengan nama-nama-Mu yang terbaik dan kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan demi kehormatan Nabi-Mu Muhammad supaya Engkau lindungi aku dan menyelamatkanku dari bencana-Mu.
Wahai Tuhan yang menolak segala bencana, wahai Tuhan yang menyingkirkan kesusahan, wahai Tuhan yang menghilangkan kesedihan, singkirkan dariku kesusahan atau kesedihan yang ditetapkan atas diriku di tahun ini. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Baca juga: Doa-doa untuk Dibaca Saat Rebo Wekasan |
2. Berdoa
Menurut NU Online, amalan yang dianjurkan pada hari Rebo Wekasan adalah memperbanyak doa kepada Allah SWT. Bulan Safar sendiri diyakini sebagai waktu yang baik untuk memohon perlindungan dan keberkahan.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa doa pada bulan Safar akan lebih mudah dikabulkan. Salah satu doa yang bisa diamalkan saat hari Rebo Wekasan adalah sebagai berikut.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللهم بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ وَأُمِّهِ وَبَنِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ تَعَالىَ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya: Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang. Semoga Allah memberikan salawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya. Ya Allah, wahai Yang Maha Kuat lagi Maha Mungkin, wahai Yang Maha Perkasa, segala makhluk tunduk kepada kemuliaan-Mu. Cukupkanlah aku dari segala makhluk-Mu. Wahai Yang Maha Baik, Yang Maha Indah, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Pemberi, Yang Maha Mulia, wahai Yang tiada Tuhan selain Engkau, berilah rahmat kepada ku dengan rahmat-Mu. Wahai Yang Maha Pemurah di antara yang pemurah. Ya Allah, dengan rahasia Hasan, saudara kandungnya, kakeknya, ayahnya, ibunya, dan anak-anaknya, cukupkan aku dari kejahatan hari ini dan apa yang turun pada hari ini. Wahai Yang Maha Cukup untuk mengatasi semua urusan, wahai Yang Maha Menjauhkan bencana. Allah akan cukupkan kamu dari mereka, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Cukuplah Allah sebagai pelindung kami, dan Dia adalah Pelindung yang terbaik. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.
3. Membaca Istighfar
Membaca istighfar pada hari Rebo Wekasan menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Istighfar merupakan permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan.
Baik yang besar maupun kecil, disengaja ataupun tidak. Setiap muslim dianjurkan untuk senantiasa memperbanyak istighfar, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an surat Hud [11] ayat 90 berikut ini.
وَاسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي رَحِيمٌ وَوَدُودٌ
Artinya: Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Mencintai. Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:
مَنْ أَكْثَرَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya: Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. (HR Ahmad).
4. Membaca Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ini menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat Islam. Setiap huruf yang dibaca bernilai pahala besar, dan keutamaannya pun sangat banyak bagi siapa saja yang rutin melantunkannya.
من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول آلم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف
Artinya: Siapa yang membaca satu huruf dari kitabullah (Al-Qur'an), maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam mim itu satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, laam satu huruf, dan mim satu huruf. (HR Tirmidzi).
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa siapa saja yang rajin membaca Al-Qur'an akan dijauhkan dari api neraka. Nabi Muhammad SAW bersabda:
من قرأ آيتين من القرآن لم يدخل النار
Artinya: Barang siapa yang membaca dua ayat dari Al-Qur'an, maka ia tidak akan dimasukkan ke dalam neraka.
Dengan demikian, malam Rebo Wekasan dapat dijadikan momentum untuk memperbanyak amalan kebaikan sebagai bentuk ikhtiar, sekaligus memohon ampunan dan perlindungan kepada Allah SWT dari segala musibah.
Harapannya, umat Islam senantiasa berada dalam naungan rahmat-Nya, mampu melalui bulan Safar dengan penuh kebaikan, serta menyambut bulan berikutnya dengan semangat beribadah dan amal saleh yang lebih baik.
Waktu Pelaksanaan Ibadah Rebo Wekasan
Menurut Kalender Hijriah Indonesia 2025 Kementerian Agama RI, Rabu terakhir bulan Safar 1447 Hatau Rebo Wekasan jatuh pada 20 Agustus 2025.
Tradisi ini kerap dikaitkan dengan doa dan ibadah untuk memohon perlindungan dari bala. Lantas, kapan waktu pelaksanaan ibadah Rebo Wekasan?
Sebagian ulama melaksanakan salat Rebo Wekasan pada malam Selasa menjelang Rabu. Sementara sebagian lainnya memilih mengerjakannya pada pagi harinya.
(auh/irb)