26 Siswa SD di Sidoarjo Mendadak Dipindah Sekolah

26 Siswa SD di Sidoarjo Mendadak Dipindah Sekolah

Suparno - detikJatim
Selasa, 19 Agu 2025 13:45 WIB
SDN Candipari 2
SDN Candipari 2 (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Sebanyak 14 siswa di SDN Candipari 2 dan 12 siswa SDN Kesambi 1, Porong, Sidoarjo mendadak dipindah sekolah. Pemindahan dilakukan sepihak tanpa musyawarah, hanya karena pagu kelas tidak mencukupi.

Perwakilan wali murid SDN Candipari 2, Manunggal, menyampaikan bahwa pemberitahuan baru disampaikan pada Jumat (14/8), padahal anak-anak sudah bersekolah lebih dari dua bulan. Sebanyak 14 orang tua dipanggil ke sekolah untuk pengarahan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo.

"Semua wali murid kaget. Kenapa baru sekarang setelah sekolah berjalan dua bulan lebih, baru diberi tahu bahwa pagunya kurang?" kata Manunggal saat ditemui detikJatim, Selasa (19/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Sabtu (15/8/2025), sejumlah siswa mulai dipindahkan ke sekolah lain. Menurut Manunggal, alasan pemilihan siswa berdasarkan usia, yaitu yang usianya di bawah 7 tahun. Namun, ia menilai hal tersebut tidak adil karena semua siswa berdomisili sangat dekat dengan sekolah.

"Padahal kalau soal kedekatan tempat tinggal, semua memenuhi syarat. Bahkan ada yang rumahnya di belakang sekolah," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini membuat para siswa terpukul. Ada yang menangis, murung, dan enggan berangkat ke sekolah baru. Manunggal dan beberapa wali murid sempat mendatangi sekolah bersama anggota Komisi D DPRD Sidoarjo untuk meminta penjelasan.

Senada dengan itu, Dandy, salah satu wali siswa, juga mengaku kecewa. Ia merasa tak ada musyawarah sebelum keputusan pemindahan dilakukan.

"Banyak yang nangis kemarin itu. Tiba-tiba dipanggil saja, katanya rapat belajar mengajar, tapi isinya soal pemindahan anak-anak. Pengen tetap sekolah di sini karena dekat dan dulu saya juga sekolah di sini," ujar Dandy, warga RT 7 RW 3 Candipari.

Linda, wali murid lainnya, menambahkan bahwa ia sudah mengeluarkan biaya sekitar Rp 400-500 ribu untuk atribut dan seragam. Ia menyayangkan tidak adanya komunikasi yang layak dari pihak sekolah.

"Saya warga RT 2 RW 1. Kalau zonasi, anak saya malah paling dekat. Tapi kok malah harus pindah? Untungnya nggak dikenakan biaya lagi, tapi tetap saja, kami sudah keluar uang," ucap Linda.

Kepala SDN Candipari 2, Susanto, tak menampik adanya pemindahan siswa. Ia menyebut kondisi ini terjadi karena keterbatasan ruang kelas dan pagu yang hanya mengizinkan satu rombel dengan maksimal 28 siswa.

"Kami sebenarnya tidak ingin seperti ini. Tapi ruang kelas kami saja masih kurang, bahkan terpaksa pakai perpustakaan. Pagu dari pemerintah cuma 28 siswa. Yang daftar semua warga sekitar, jadi kami bingung," jelas Susanto.

Ia mengaku telah menyeleksi berdasarkan usia, dengan memprioritaskan yang lebih tua untuk tetap di SDN Candipari 2. Sisanya, sebanyak 14 siswa, didistribusikan ke sekolah terdekat. Dari jumlah itu, tiga siswa masih tetap belajar di SDN Candipari 2, meski administrasinya dititipkan ke sekolah lain demi tetap bisa masuk ke sistem Dapodik.

"Kami sudah koordinasi dengan dinas. Untuk tiga anak yang masih belajar di sini, datanya dititipkan ke sekolah terdekat agar bisa tetap dapat hak dari pemerintah," pungkasnya.

Sementara itu, SDN Kesambi 1 mengalami kelebihan siswa sebanyak 12 orang. Berdasarkan data Dapodik, SDN Kesambi hanya memiliki satu rombel kelas 1 dengan kapasitas maksimal 30 siswa. Jumlah tersebut sempat diumumkan secara online dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Namun, hasil verifikasi akhir Juli menunjukkan ada kelebihan 12 siswa.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Dikbud melakukan pembinaan dan arahan kepada pihak sekolah. Selanjutnya, sekolah menggelar rapat bersama orang tua siswa yang terdampak.

Dari rapat tersebut, disepakati sebagian siswa didistribusikan ke sekolah sekitar. Rinciannya, 3 siswa ke SDN Juwet Kenongo, 6 siswa ke SDN Kebakalan, 2 siswa ke SD Swasta (ditawarkan ke SDN, ortu tidak berkenan), 1 siswa belum cukup umur.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads