Pesan Polisi Usai Kembalikan Motor Siswa SMP Bangkalan yang Dibegal

Pesan Polisi Usai Kembalikan Motor Siswa SMP Bangkalan yang Dibegal

Kamaluddin - detikJatim
Selasa, 19 Agu 2025 13:30 WIB
Polisi menyerahkan motor Honda Scoopy milik pelajar SMP di Bangkalan yang menjadi korban begal.
Polisi menyerahkan motor Honda Scoopy milik pelajar SMP di Bangkalan yang menjadi korban begal. (Foto: Istimewa)
Bangkalan -

Seorang siswa SMP asal Desa Morombuh, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan berinisial AM (12) menjadi korban begal. Pelaku begal itu sudah tertangkap dan motornya sudah ditemukan. Kini motor itu dikembalikan kepada pemiliknya.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Hafid Dian Maulidi yang menyerahkan motor tersebut kepada korban yang didampingi kakaknya di Mapolres Bangkalan. Honda Scoopy itu untuk dikembalikan dengan status pinjam pakai karena masih menjadi barang bukti kasus pembegalan.

"Nanti kalau dibutuhkan untuk proses di pengadilan akan diambil kembali untuk dijadikan barang bukti hingga kasus inkrah," kata Hafid kepada wartawan, Selasa (19/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mengembalikan motor tersebut Hafid berpesan kepada anak yang masih berusia 12 tahun itu agar setelah ini tidak lagi mengendarai sepeda motor saat ke sekolah. Sebab korban masih di bawah umur.

ADVERTISEMENT

"Korban belum mempunyai SIM, jadi tidak boleh membawa kendaraan," katanya.

Sepeda motor korban ditemukan setelah polisi melakukan penyelidikan hingga meringkus pelaku pembegalan bernama Zamroni (29) yang diketahui merupakan warga Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.

Oleh tersangka, motor curian itu telah dijual ke penadah yang juga berasal dari Pamekasan. Tidak hanya meringkus Zamroni, polisi juga telah meringkus penadah motor curian itu.

"Penadah yang diamankan Asmad (32), asal Kecamatan Proppo, Pamekasan," ujarnya.

Kakak Korban, Dewi Marisa (22) bersyukur motor keluarganya akhirnya bisa kembali. Dia menyampaikan komitmen keluarganya untuk melarang AM tidak membawa motor ke sekolah.

"Terima kasih Polres Bangkalan sudah menangkap pelaku dan menemukan motor kami kembali," kata Dewi.

Dia mengatakan bahwa kejadian itu menjadi pelajaran berharga buat keluarganya, terutama buat adiknya. Dia sampaikan keluarganya akan lebih berhati-hati lagi dan tidak mudah percaya kepada orang asing.

"Setelah ini, adik saya tidak akan diperbolehkan lagi pakai motor," Tandasnya.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads