Momen Spesial, Bayi Trenggalek Lahir Tepat di Tanggal 17 Agustus

Momen Spesial, Bayi Trenggalek Lahir Tepat di Tanggal 17 Agustus

Adhar Muttaqin - detikJatim
Minggu, 17 Agu 2025 12:45 WIB
Bayi lahir di RSUD dr Soedomo pada tanggal 17 Agustus 2025
Bayi lahir di RSUD dr Soedomo pada tanggal 17 Agustus 2025 (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Indonesia menjadi momen spesial bagi ibu di Trenggalek, karena melahirkan bayi laki-laki tepat di tanggal 17 Agustus. Rencananya nama yang akan diberikan akan mengandung unsur kemerdekaan.

Direktur RSUD dr Soedomo Trenggalek, dr Rofiq Hindiono, mengatakan ibu yang melahirkan bayi di hari kemerdekaan adalah Nila Mustika (34) warga Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan, Trenggalek.

"Ini adalah kelahiran benar-benar spesial karena lahir spontan atau normal, kalau operasi kan pasti ada perencanaan," kata dr Rofiq, Minggu (17/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut lahir melalui bantuan medis pada 17 Agustus 2025 pukul 5.45 WIB. Kondisi bayi cukup sehat dengan panjang 52 sentimeter dan berat 3,7 kg.

ADVERTISEMENT

Hingga siang ini anak dari pasangan Hariyanto (38) dan Nila Mustika tersebut menjadi satu-satunya bayi yang lahir dengan selamat di momen kemerdekaan.

"Hari ini sebetulnya ada dua yang lahiran, hanya saja untuk yang satunya IUFD (Intrauterine Fetal Death) atau kematian janin sebelum dilahirkan," ujarnya.

Rofiq menjelaskan setiap kelahiran spesial di RSUD dr Soedomo akan dicatatkan dalam rekam sejarah rumah sakit, sehingga menjadi kenangan bagi keluarga maupun civitas rumah sakit.

Terkait kelahiran bayi tersebut pihaknya memberikan saran kepada keluarga agar mencatatkan hari spesial tersebut dalam namanya.

"Karena bayi ini lahir dari keluarga muslim dan di hari kemerdekaan, tadi kami sarankan nama depannya Mohammad atau Ahmad dan nama paling belakanganya Mahardika. Untuk nama tengahnya terserah orang tuanya," imbuhnya.

Sementara itu Nila Mustika mengaku tidak menyangka akan melahirkan di Hari Kemerdekaan RI karena hari perkiraan lahir (HPL) anaknya tanggal 9 Agustus.

"HPL-nya tanggal 9 Agustus, ternyata mundur di tanggal 17," kata Nila.

Pihaknya mengaku bahagia bisa melahirkan di hari kemerdekaan karena setiap tahun akan dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

"Alhamdulillah ini adalah anak ketiga kami," imbuhnya.

Hingga hari ini Nila mengaku belum memiliki persiapan nama untuk bayinya. Rencananya ia akan memberikan penanda hari lahir pada nama yang akan diberikan.

"Insyaallah hari lahir ini akan kami tandai, tadi juga sudah dikasih saran dari Pak Direktur," jelasnya.




(ihc/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads