PBB Kota Malang di Bawah Rp 30 Ribu Bakal Digratiskan

PBB Kota Malang di Bawah Rp 30 Ribu Bakal Digratiskan

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 15 Agu 2025 16:45 WIB
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat resmi terpilih sebagai Ketua APEKSI Komisariat Wilayah (Komwil) IV periode 2025–2027
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Malang -

Wali Kota Wahyu Hidayat memastikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Malang tidak akan naik di tahun 2025. Pihaknya kini tengah menggodok aturan yang membebaskan biaya PBB untuk tarif 30 ribu ke bawah.

Wahyu menambahkan, mulai tahun 2026 Pemkot Malang akan membebaskan PBB bagi masyarakat dengan ketetapan pajak hingga Rp 30 ribu.

Kebijakan ini diproyeksikan mengurangi potensi pendapatan daerah sekitar Rp7 miliar per tahun. "Bagi masyarakat kecil dengan PBB di bawah Rp 30 ribu akan digratiskan mulai 2026. Setidaknya selama saya menjabat, gratis," kata Wahyu kepada wartawan, Jumat (15/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski regulasi penyesuaian tarif telah tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD).

ADVERTISEMENT

"Perda Nomor 1 Tahun 2025 memang mengatur perubahan menjadi single tarif, namun PBB yang dibayarkan warga tidak akan naik," urai Wahyu.

Wahyu menjelaskan, bahwa kepala daerah memiliki kewenangan memberikan stimulus pajak kepada masyarakat melalui Peraturan Wali Kota (Perwali).

Perhitungan tarif PBB, kata Wahyu, tidak hanya mengacu pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), tetapi juga mempertimbangkan Nilai Jual Kena Pajak (NJKP), Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP), koefisien, serta stimulus.

"Itu semua diatur di dalam Perwali agar tetap dinamis dan sesuai kearifan lokal," ungkapnya.

Wahyu tak memungkiri bahwa dalam menentukan tarif PBB, terdapat serangkaian proses rumit yang harus dilakukan. Selain itu juga tetap memperhatikan kesesuaian kondisi masyarakat sesuai dengan kearifan lokal.

"Namun nantinya saya pastikan bahwa PBB yang dibayar masyarakat pada tahun 2026 nanti tak akan naik," tegasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads