Satreskrim Polres Madiun memeriksa empat orang saksi terkait penemuan karton berisi peluru amunisi di bawah pembatas jalan ruas Tol Ngawi-Kertosono-Kediri KM 604 A dari Madiun arah Surabaya. Empat orang saksi yang dimintai keterangan tersebut adalah petugas kebersihan dan pihak pengelola ruas Tol Jasamarga.
"Ada empat orang kita mintai keterangan terkait temuan amunisi di ruas Tol Ngawi-Kertosono-Kediri KM 604 A dari Madiun arah Surabaya," kata Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Agus Andi Anto Prabowo saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (15/8/2025).
Agus menyebut, pihaknya belum bisa memastikan jumlah peluru amunisi yang ditemukan. Polisi masih melakukan identifikasi terhadap peluru yang ditemukan di Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo, Madiun, tepatnya di bawah pembatas jalan tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih identifikasi benda tersebut dan memang karton berisi peluru amunisi. Masih aktif atau ndak kita belum bisa menentukan, nanti ya masih penyelidikan," ungkap Agus.
Ia menambahkan, saat ini tim Inafis telah melakukan olah TKP dan penyelidikan, termasuk pemeriksaan sidik jari pada barang tersebut.
"Kita juga melakukan sidik jari untuk proses penyelidikan," tandas Agus.
Sebelumnya, warga Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo, Madiun, dikagetkan dengan penemuan karton berisi amunisi. Karton itu ditemukan tergeletak di bawah pembatas jalan ruas Tol Ngawi-Kertosono-Kediri KM 604 A dari Madiun arah Surabaya.
Amunisi tersebut pertama kali ditemukan petugas kebersihan tol, tersimpan di dalam karton yang dimasukkan ke tas kain berwarna kuning.
(auh/hil)