Penyerapan gula milik para petani tebu di wilayah Tulungagung dan sekitarnya terdongkrak oleh pertumbuhan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM). Penjualan gula terus mengalir dari gudang Pabrik Gula (PG) Mojopanggung.
General Manager PG Mojopanggung, Tulungagung, Sugiyanto mengatakan, saat ini produksi gula di pabrik rata-rata mencapai 200 ton/hari atau mengolah 3.100 ton tebu/hari. Dari hasil produksi tersebut lebih dari 70 persen menjadi bagian petani.
"Pada awal giling produksi kami masih kurang bagus karena rendeman sekitar 6 persen, tapi alhamdulillah saat ini sudah di atas tujuh persen," kata Sugiyanto, Kamis (14/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya mengakui di wilayah Jawa Timur, penyerapan gula saat ini cenderung lebih sulit. Namun, khusus hasil produksi dari PG Mojopanggung justru relatif lancar, meskipun jumlah penyerapan tidak dilakukan secara besar-besaran.
"Kondisi di PG Mojopanggung tidak bisa digeneralisasi dengan PG lain. Kebetulan di sini untuk market gula cukup berjalan dengan baik karena di Tulungagung industri UMKM-nya cukup banyak, termasuk daerah sekitarnya," jelasnya.
Menurutnya, untuk mempermudah strategi penyerapan gula, mayoritas petani tebu yang bekerja sama dengan PG Mojopanggung memilih untuk menjual gulanya secara mandiri tanpa melalui asosiasi.
"Setelah bagi hasil, DO kami serahkan kepada para petani sesuai dengan hasilnya, selanjutnya kami bebaskan kepada mereka apakah mau disimpan atau langsung dijual atau dijual kapan itu kami serahkan mereka," jelasnya.
Proses penjualan secara mandiri saat kondisi pasar yang sulit justru cenderung lebih efektif, terbukti saat ini penyerapan gula milik petani terus mengalir setiap hari.
"Setiap hari ada yang ambil di gudang," jelasnya.
Market gula untuk UMKM hingga menjamurnya warung kopi di wilayah Tulungagung dan sekitarnya cukup mendorong angka penyerapan gula petani.
"UMKM sekitarnya cukup berpengaruh terhadap penjualan karena mayoritas gula kita itu diserap di lingkungan-lingkungan sekitar Tulungagung. Belum tentu hal seperti ini bisa dilakukan oleh PG lain karena setiap daerah punya keunikan terdiri," jelasnya.
Sementara itu, disinggung terkait gula yang dimiliki boleh PG Mojopanggung saat ini mulai laku terjual, melalui sistem lelang yang digelar terpusat oleh PT Sinergi Nusantara (SGN).
"Alhamdulillah untuk gula PG Mojopanggung juga laku, meskipun masih sedikit. Kemarin itu laku 200 ton," kata Sugiyanto.
(auh/hil)