.webp)
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Tunjungan dibongkar dan dibangun jembatan baru dengan konsep modern, serta terbuka. Pemkot Surabaya pun melibatkan investor pada pendanaan pembangunan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, JPO Jalan Tunjungan sudah tidak layak dan berpotensi membahayakan warga. Oleh karena itu dibongkar dan segera dibangun dengan yang baru.
"Karena kekuatannya (jembatan) sudah tidak kuat, kalau dibiarkan roboh, bahaya. Makanya didandani (diperbaiki) kan. Nah, nanti kalau dibangun lagi itu harus disesuaikan dengan kondisi yang sekarang," kata Eri, Rabu (13/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eri memastikan pembangunan JPO Tunjungan tidak membebani APBD kota. Sebab, pembangunan JPO sepenuhnya didanai investor.
"Anggaran dari investor, yang membangun dia (investor)," tegasnya.
Menurutnya, skema kerja sama ini memungkinkan investor mendapat manfaat JPO sebagai lokasi reklame. Di mana reklame nantinya bakal mengembalikan modal yang dikeluarkan.
"Jadi kan yang mengelola seperti JPO, berarti nanti ketika ada penggunaan anggaran dari mereka, maka mereka bisa memanfaatkan untuk reklame, untuk mengembalikan modal," ujarnya.
Meski JPO Jalan Tunjungan dibangun investor, Eri meminta pembangunan jembatan tersebut tetap memperhatikan estetika lingkungan sekitar.
"Jadi harus terkoneksi dengan lingkungan sekitar. Karena kan sekarang bentuknya sudah seperti itu, tidak bisa dibuat tertutup. Silakan nanti dengan Dinas Cipta Karya, soal tata ruang, terus bentuk-bentuk jembatannya," pungkasnya.
(auh/abq)
