Dokter di Bondowoso Tetap Pasang One Piece: Itu Bukan Bendera PKI

Dokter di Bondowoso Tetap Pasang One Piece: Itu Bukan Bendera PKI

Chuk Shatu W - detikJatim
Rabu, 13 Agu 2025 19:45 WIB
Penampakan bendera One Piece yang dikibarkan dr Yusdeny Lanasakti di rumahnya Kelurahan Dabasah, Bondowoso
Penampakan bendera One Piece yang dikibarkan dr Yusdeny Lanasakti di rumahnya Kelurahan Dabasah, Bondowoso (Foto: Chuk Shatu W/detikJatim)
Bondowoso -

Dokter Yusdeny Lanasakti (41) memasang bendera One Piece di rumahnya Kelurahan Dabasah, Bondowoso. Karena aksinya ini, rumahnya sempat didatangi sejumlah anggota Komando Rayon Militer (Koramil)

dr Yusdeny mengaku aksinya memasang bendera Jolly Roger One Piece itu pada awal Agustus. Ia menyebut kedatangan anggota Koramil setempat untuk meminta klarifikasi aksinya.

Saat didatangi beberapa anggota Koramil itu, dokter spesialis penyakit dalam RSUD Koesnadi itu menyatakan terang-terangan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah. Terlebih bendera juga bukan terlarang untuk dikibarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan bukan bendera PKI (Partai Komunis Indonesia) yang nyata-nyata memang dilarang oleh Undang-Undang," ujar dr Yusdeny, Rabu (13/8/2025).

dr Yusdeny mengaku tak gentar meski sempat didatangi sejumlah anggota Koramil. Sebab orang tuanya juga merupakan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang turut berjuang di zaman kemerdekaan dahulu.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, bendera One Piece masih tetap terpasang di pagar rumahnya yang berada di lantai 2 hingga kini.

"Makanya saya taruh di sini (pagar) dan gak saya kibarkan bersama merah putih. Itu cuma lambang protes kita," tandas dr Yusdeny.

Sebelumnya, seorang dokter di Kelurahan Dabasah, Bondowoso mengibarkan bendera One Piece di rumahnya. Bendera hitam bergambar tengkorak itu dipasang sebagai wujud protes pemerintah.

Dokter yang nekat mengibarkan bendera di rumahnya itu bernama Yusdeny Lanasakti. Ia merupakan dokter spesialis penyakit dalam pada RSUD Koesnadi berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Saat dikonfirmasi, dr Yusdeny membenarkan pemasangan bendera One Piece tersebut yang sempat viral di media sosial. Ia menyebut pemasangan itu dilakukan pada Jumat, 1 Agustus 2025.

dr Yusdeny mengaku pemasangan bendera One Piece bukan sekadar ikut-ikutan tren, tetapi sebagai bentuk protes. Salah satunya terkait kebijakan pajak yang ugal-ugalan yang menyengsarakan rakyat.

"Pemasangan bendera One Piece itu sebagai wujud protes pada pemerintah," kata dr Yusdeny, Rabu (13/8/2025).




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads