Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri mendorong ratusan pelajar dari tingkat SD hingga SMP di Tulungagung melakukan pembiasaan menabung aman sejak dini. Pelajar diharapkan tidak takut untuk menabung di perbankan.
Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, mengatakan pada pelajar tersebut mendapatkan edukasi secara langsung terkait strategi hingga cara aman dan tepat dalan menabung.
"Bulan ini adalah bulan menabung atau Hari Indonesia Menabung. Kami menyarankan anak-anak untuk belajar disiplin, menyisihkan sebagian uang jajannya untuk ditabung secara rutin. Hari ini juga diberikan tabungan gratis untuk 450 pelajar yang hadir," kata Ismirani di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa, Tulungagung Senin (11/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya menabung di lembaga perbankan merupakan cara paling aman untuk menyisihkan sebagian keuangan untuk keperluan dan tujuan di masa mendatang. Seluruh aktivitas perbankan dan lembaga keuangan yang resmi mendapatkan pengawasan dan penjaminan dari OJK dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Menabung yang aman dilakukan di lembaga jasa keuangan yang berada di bawah pengawasan OJK dan ikut program Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)," imbuhnya.
Menurut Ismirani, tren menabung di kalangan pelajar perlu terus ditingkatkan. OJK mengajak dinas pendidikan, pemerintah daerah dan perbankan untuk bersinergi memberikan edukasi literasi keuangan di sekolah-sekolah.
"Target nasional adalah satu rekening satu pelajar. Tidak perlu banyak-banyak yang penting rutin menabung. Survei terakhir menunjukkan tingkat literasi keuangan pelajar dan mahasiswa sebesar 61,76 persen, sedangkan inklusinya 84,42 persen. Masih ada gap yang harus kita tutup melalui edukasi berkelanjutan," jelasnya.
Literasi atau pengetahuan keuangan para pelajar dan mahasiswa masih perlu untuk ditingkatkan sebab dengan pengetahuan yang cukup maka mereka dapat menikmati berbagai layanan jasa keuangan dengan aman.
Diakui saat ini inklusi atau daya jangkau layanan jasa keuangan dapat dijangkau dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk para pelajar dan mahasiswa. Namun, pengetahuan keuangan juga wajib dimiliki.
Melalui kegiatan tersebut, OJK berharap para pelajar memahami hak dan kewajibannya sebagai nasabah, mengenali legalitas lembaga keuangan, serta mampu mengakses produk keuangan dengan bijak. Langkah ini diharapkan menjadi bekal penting bagi generasi muda dalam merencanakan masa depan yang lebih baik.
(auh/abq)