Puasa Senin, Meneladani Nabi dan Meraih Keberkahan di Hari Penuh Hikmah

Puasa Senin, Meneladani Nabi dan Meraih Keberkahan di Hari Penuh Hikmah

Irma Budiarti - detikJatim
Senin, 11 Agu 2025 03:00 WIB
Ramadan lantern by the open window. Beautiful Greeting Card with copy space for Ramadan and Muslim Holidays. An illuminated Arabic lamp. Mixed media.
ILUSTRASI PUASA. Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaSid
Surabaya -

Puasa tidak hanya identik dengan bulan Ramadan. Dalam Islam, ada banyak puasa sunah yang dianjurkan, salah satunya adalah puasa pada hari Senin.

Amalan ini bukan sekadar ibadah tambahan, melainkan sebuah tradisi mulia yang secara rutin dilakukan oleh Rasulullah SAW. Puasa Senin menyimpan keutamaan yang luar biasa, baik dari sisi spiritual maupun kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Mari menyelami lebih dalam mengapa puasa Senin memiliki tempat yang istimewa dalam ajaran Islam, serta manfaatnya yang dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Hari Kelahiran dan Turunnya Wahyu

Salah satu alasan utama mengapa Rasulullah SAW sangat menganjurkan puasa Senin adalah karena hari tersebut memiliki makna historis yang sangat penting dalam perjalanan dakwah beliau.

ADVERTISEMENT

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa di hari Senin, lalu beliau menjawab:

"Itu adalah hari kelahiranku, hari aku diutus, atau diturunkannya wahyu kepadaku." (HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa Senin adalah hari yang penuh berkah, di mana awal mula kenabian dan risalah Islam dimulai. Dengan berpuasa di hari itu, kita tidak hanya beribadah, tetapi juga mengenang dan mensyukuri anugerah terbesar bagi umat manusia.

2. Hari di Mana Amal Diperiksa dan Diangkat ke Hadapan Allah

Keutamaan lain dari puasa Senin adalah karena hari itu merupakan waktu di mana amal perbuatan manusia diangkat dan diperiksa oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

"Amal perbuatan manusia diperiksa pada hari Senin dan Kamis. Maka aku menyukai amal perbuatanku diperlihatkan, sedangkan aku sedang berpuasa." (HR. Tirmidzi)

Dengan berpuasa, kita berada dalam kondisi terbaik, yaitu sedang beribadah, saat catatan amal kita diserahkan kepada Allah. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga amal dan menghadap Allah dalam keadaan suci.

3. Pintu Surga Dibuka pada Hari Senin

Puasa Senin juga menjadi salah satu pintu menuju ampunan dan rahmat Allah. Dalam hadis lain yang juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka diampunilah semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, kecuali seorang yang antara dia dan saudaranya ada permusuhan." (HR. Muslim)

Hadis ini memberikan motivasi besar bagi kita untuk menjaga hubungan baik dengan sesama. Pengampunan dosa dari Allah akan diberikan kepada hamba-Nya yang berpuasa, selama tidak ada permusuhan di antara mereka. Ini adalah pengingat bahwa ibadah tidak hanya tentang hubungan vertikal dengan Tuhan, tetapi juga hubungan horizontal dengan sesama manusia.

4. Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa

Di luar keutamaan spiritualnya, puasa Senin juga memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan fisik. Berdasarkan penelitian medis, berpuasa secara intermiten (seperti puasa sunah) memiliki manfaat sebagai berikut.

  • Memberi kesempatan organ-organ pencernaan untuk "berlibur" sejenak, sehingga dapat bekerja lebih optimal dan mencegah masalah pencernaan.
  • Membantu tubuh membersihkan racun-racun yang menumpuk, karena saat berpuasa, tubuh akan menggunakan cadangan lemak sebagai energi, yang juga dapat membersihkan sel-sel.
  • Puasa dapat memicu regenerasi sel dan meningkatkan produksi sel darah putih, sehingga daya tahan tubuh menjadi lebih kuat dan tidak mudah sakit.
  • Puasa membantu mengendalikan nafsu makan, membakar lemak, dan menstabilkan kadar gula dalam darah, sehingga dapat menurunkan risiko diabetes.

Dengan demikian, puasa Senin bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga sebuah amalan yang sejalan dengan fitrah manusia untuk meraih kesehatan fisik dan ketenangan jiwa. Momen ini menjadi kesempatan emas bagi kita untuk meneladani Rasulullah, memperbaiki diri, dan meraih keberkahan yang berlimpah di hari yang penuh hikmah.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads