.webp)
Warga Dusun Bangunsari, Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, digegerkan kemunculan buaya muara sepanjang 3 meter di area kebun tebu. Hewan buas tersebut meresahkan karena kerap muncul di lahan pertanian dan diduga memangsa ternak.
M Ikhwan (29), warga Desa Kalisogo, mengatakan buaya itu sudah beberapa kali terlihat sejak Juni di sekitar pinggiran Kali Porong. Namun, binatang tersebut sempat menghilang saat dipergoki warga.
"Awalnya cuma sering kelihatan di pinggir sungai, terus nelayan pernah lihat, tapi langsung hilang. Baru-baru ini ada warga kehilangan kambing, katanya buaya itu masuk ke kebun tebu," ujar Ikhwan kepada detikJatim, Kamis (8/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merasa resah, warga melakukan penyisiran di area kebun tebu hingga akhirnya buaya berhasil ditemukan. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo turun tangan setelah menerima laporan.
Kepala BPBD Sidoarjo, Sabino Mariano, membenarkan adanya proses evakuasi buaya tersebut. Evakuasi dilakukan Rabu (6/8) pagi hingga siang oleh Tim Rescue Unit Kota BPBD Sidoarjo.
"Kami menerima laporan dari Kepala Desa Tambak Kalisogo bahwa ada buaya masuk ke lahan tebu milik warga dan memangsa ternak. Setelah ditindaklanjuti oleh tim, buaya berhasil dievakuasi dengan aman," kata Sabino.
Evakuasi berlangsung selama dua jam, mulai pukul 10.30 hingga 12.30 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam proses tersebut, dan tidak tercatat adanya kerugian material.
Sabino menegaskan BPBD hanya akan mengevakuasi satwa liar jika sudah memasuki area permukiman atau membahayakan warga.
"Kalau masih di sungai atau habitatnya, kami tidak bisa evakuasi karena itu habitat alami. Tapi kalau sudah masuk pekarangan atau lahan warga, baru bisa kami ambil tindakan," tegasnya.
Ia mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir atau dekat rawa, segera melapor jika menemukan satwa liar yang mengancam aktivitas warga.
"Kalau melihat satwa liar seperti buaya atau ular yang masuk ke lingkungan warga, segera lapor ke BPBD atau call center 112," pungkas Sabino.
(irb/hil)
