Warga dan pedagang di Pasar Sepanjang, Taman, Sidoarjo digegerkan temuan puluhan kepala kucing dalam karung. Meski oleh polisi temuan itu disebut hoax, kasus ini memancing kemarahan pecinta hewan.
Antok, seorang breeder kucing di wilayah Waru Sidoarjo mengecam keras bila memang ada tindakan pemenggalan kucing seperti itu. Dia tegaskan bahwa kasus bila memang ada seharusnya masuk ranah pidana.
"Kalau benar ada temuan seperti itu, ini jelas masuk ranah pidana. Berdasarkan UU 18/2009 dan PP 95/2012, penyiksaan atau perlakuan menyebabkan kematian hewan itu melanggar hukum. Ini bukan main-main, harus diusut sampai tuntas," kata Antok kepada detikJatim, Kamis (7/8/2025)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak bersikap kejam terhadap kucing, terutama kucing liar yang tidak mengganggu.
"Kucing itu enggak pernah nyakitin orang, mereka cuma cari makan. Kalau ada lebih makanan, ya kasih. Bukan malah disakiti apalagi sampai dimutilasi," tambahnya.
Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana angkat bicara soal viralnya kabar itu. Dia mengaku sudah menginstruksikan aparat setempat untuk mengecek langsung lokasi yang dimaksud.
"Saya sangat prihatin kalau itu benar terjadi. Tapi saya berharap ini cuma hoaks. Aparat sudah turun ke lokasi dan sementara ini belum ditemukan bukti seperti yang viral di video itu," kata Mimik kepada wartawan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memperlakukan hewan dengan kasih sayang, terutama kucing yang disebut sebagai hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW.
"Kucing itu ciptaan Allah juga, jangan disakiti. Mereka cuma cari makan, enggak pernah gigit. Kalau kita punya lebih, ya kasih makan. Saya sendiri pencinta kucing, di rumah ada 12 kucing dari berbagai jenis," ucapnya.
Mimik pun mengajak warga untuk saling menjaga lingkungan, termasuk memperhatikan kesejahteraan hewan liar.
"Mari saling menjaga, saling peduli. Jangan sampai ada tindakan sadis terhadap binatang seperti ini lagi. Kucing juga punya hak hidup," tutupnya.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polsek Taman masih menelusuri kebenaran temuan tersebut. Hingga berita ini ditulis, pihak Polsek Taman Sidoarjo sudah menyatakan bahwa peristiwa itu hoax.
(dpe/abq)