Nasib nahas menimpa Misno. Pria berusia 62 tahun asal Kecamatan Menganti Gresik itu tewas tertabrak kereta api (KA) Gumarang di pelintasan KM. 217+7/8 Babat Jerawat Kecamatan Pakal Surabaya.
Kabid Darlog BPBD Linmas Surabaya Linda Novanti mengatakan peristiwa kecelakaan tersebut terjadi pada Kamis (7/8) sekitar pukul 07.47 WIB. Ia menyebut korban diduga tertabrak saat hendak menangkap burung.
"Korban tertabrak kereta api saat sedang mencari burung di seputaran rel dan kereta api melintas dari arah barat ke timur," kata Linda, Kamis (7/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu saksi mata bernama Rido'i (54) menuturkan korban diketahui datang ke lokasi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, ia bahkan sempat menawarkan kopi, namun ditolak korban.
"Korban awalnya sekitar pukul 07.30 Wib duduk-duduk bersama di depan lapak jualan bambu dan ditawari minum kopi, namun korban menolaknya karena mengawasi jaring perangkap burung di dekat area rel kereta api itu," ujar Rido'i.
Rido'i menambahkan setelah menolak tawaran minum kopi, korban kemudian beranjak pergi ke perangkap jaring burung yang dipasangnya. Namun saat itu, korban berjalan menuju dengan jalur lain ke lokasi perangkap burung.
Karena kurang hati-hati itu lah, korban kemudian tertabrak kereta api. "Saat korban berada di tengah-tengah jembatan kereta api seketika menabrak sisi kiri korban den terpental sekitar 10 M ke samping kanan," imbuhnya.
Usai hal tersebut, seluruh petugas gabungan tiba di lokasi untuk mengecek dan melihat korban yang sudah dalam kondisi tergeletak di samping perlintasan kereta api dengan tubuh korban masih utuh, tetapi kepala sudah hancur separuh.
Selanjutnya anggota Polsek Pakal dan Inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP. Kemudian dievakuasi ke RSU Dr. Soetomo Surabaya.
(abq/abq)