Pemkot Surabaya berupaya mengatasi banjir di wilayah Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Krembangan melalui program normalisasi ruang Sungai Kalianak. Pada tahap lanjutan, sebanyak 54 bangunan terdampak akan ditertibkan.
Pada tahap kedua normalisasi ruang Sungai Kalianak melakukan penandaan bangunan yang terdampak program. Sebanyak 54 bangunan diberi tanda silang sebagai penanda bangunan akan ditertibkan.
Camat Krembangan Harun Ismail mengatakan, tahapan penandaan bangunan dilakukan seperti sebelumnya atau tahap pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah lanjutan pascakami melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga kami tindaklanjuti dengan kegiatan pengukuran dan pemberian tanda. Untuk tahap kedua ini titik nolnya adalah di sisi Morokrembangan adalah di Musala Baitussalam, alhamdulillah takmirnya sudah menerima sesuai dengan hasil ukur yang kita kasih tanda tadi," kata Harun, Kamis (7/8/2025).
Harun mengatakan, tahap penandaan dilakukan selama dua hari di wilayah RW 07 dan RW 06. Ia berharap warga bisa bersiap-siap.
"Karena tadi kelihatannya mereka senang karena sudah tahu pasti pembongkaran yang akan dilakukan pada bangunan milik mereka," ujarnya.
Setelah memberi tanda bangunan, warga dapat melakukan pemindahan barang-barang yang masih dipergunakan secara mandiri. Warga juga dapat dibantu Satpol PP, DSDABM, dan DPRKPP.
"Selanjutnya setelah memindahkan barang-barang, akan dilanjutkan pada proses yang lebih berat seperti pemotongan pondasi atau yang terdampak satu bangunan dapat dilakukan pembongkaran," jelasnya
Pada tahap kedua normalisasi ruang Sungai Kalianak, ia berharap warga mendukung dan kooperatif untuk menuntaskan penanganan banjir di wilayah Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Krembangan tersebut.
"Mudah-mudahan, semuanya berjalan lancar. Mudah-mudahan di sisi Asemrowo juga nantinya bisa berjalan dengan lancar," pungkasnya.
(esw/hil)