Buaya 3 Meter Resahkan Warga Sidoarjo Dievakuasi dari Kebun Tebu

Buaya 3 Meter Resahkan Warga Sidoarjo Dievakuasi dari Kebun Tebu

Suparno - detikJatim
Rabu, 06 Agu 2025 14:34 WIB
Buaya 3 meter yang berhasil dievakuasi dari kebun tebu warga di Jabon, Sidoarjo.
Buaya 3 meter yang berhasil dievakuasi dari kebun tebu warga di Jabon, Sidoarjo. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Warga Desa Kali Sogo, Kecamatan Jabon, Sidoarjo digegerkan kemunculan buaya muara sepanjang 3 meter di area kebun tebu. Buaya itu berhasil dievakuasi petugas BPBD Sidoarjo setelah sebelumnya telah meresahkan warga setempat.

Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo, Sabino Mariano membenarkan soal proses evakuasi seekor buaya liar yang selama ini meresahkan warga. Proses penangkapan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat.

"Kami menerima laporan ada buaya liar di lahan tebu milik warga. Petugas kami langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan warga untuk melakukan evakuasi," ujar Sabino saat dikonfirmasi detikJatim di lokasi, Rabu (6/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buaya berjenis buaya muara atau Crocodylus porosus itu diduga sempat memangsa seekor kambing milik warga. Reptil bertampang menyeramkan itu berhasil dievakuasi petugas BPBD Sidoarjo.

ADVERTISEMENT

Komandan Regu Damkar I Pos Kota Sidoarjo, M. Nasrullah, yang memimpin langsung proses evakuasi mengatakan buaya itu ditemukan di sekitar aliran Kali Porong, tepatnya di area kebun tebu Desa Kali Sogo.

"Proses evakuasi cukup sulit karena buaya sempat agresif. Tapi alhamdulillah, berkat kerja sama tim dan warga, buaya berhasil kami tangkap dalam kondisi hidup," kata Nasrullah.

Evakuasi dilakukan dengan melibatkan beberapa personel dari BPBD dan warga setempat. Setelah berhasil ditangkap, buaya kemudian diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk penanganan lebih lanjut. Diduga binatang melata itu sudah berumur 15 tahun.

Sabino juga mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor apabila menemukan satwa liar yang berpotensi membahayakan.

"Kami minta warga tidak menangani sendiri dan segera melapor melalui layanan 112 agar bisa kami tangani sesuai prosedur," pungkasnya.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads