Alasan Ibu di Ngawi Jahit dan Kibarkan Bendera One Piece Jelang HUT RI

Alasan Ibu di Ngawi Jahit dan Kibarkan Bendera One Piece Jelang HUT RI

Sugeng Harianto - detikJatim
Selasa, 05 Agu 2025 18:10 WIB
Kapolsek Jais Bintoro (kaos merah) saat bertemu dengan AM
Kapolsek Jais Bintoro (kaos merah) saat bertemu dengan AM. (Foto: Istimewa)
Ngawi -

Seorang ibu rumah tangga berinisial MA (55), warga Kelurahan Ketanggi, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, mengibarkan bendera bergambar logo One Piece di depan rumahnya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk aksi protes ke pemerintah.

"Dari keterangan ibu MA bahwa alasan pemasangan bendera One Piace itu sebagai bentuk aksi luapan protes ke pemerintah," ujar Kapolsek Ngawi Kota, Jais Bintoro, saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (5/8/2025).

Menurut Jais, tujuan MA memasang bendera tersebut adalah sebagai aksi protes yang ditujukan kepada pemerintah untuk membantu proses pencairan polis asuransi. MA kecewa dengan asuransi biaya pendidikan anak di Bumi Putra yang belum keluar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kata ibu MA wujud protes agar pemerintah untuk membantu proses pencairan polis asuransi biaya pendidikan anak di Bumi Putra," jelas Jais.

Jais menyampaikan bahwa MA sempat menolak untuk mencopot bendera One Piece. Namun Polsek Ngawi melakukan pendekatan agar bersedia melepas bendera tersebut.

ADVERTISEMENT

"Memang pihak MA sempat keberatan dengan alasan biar pemerintah memperhatikan dan bisa membantu terkait permasalahan asuransi. Kita pendekatan hingga bersedia melepas bendera One Piece, " tandas Jais.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga di Ngawi, berinisial AM (55), harus berurusan dengan aparat kepolisian. Itu terjadi setelah AM mengibarkan bendera One Piece di depan rumahnya.

Kapolsek Ngawi Kota, AKP Jais Bintoro, membenarkan adanya laporan terkait pengibaran bendera tersebut. Aksi itu terjadi di Kelurahan Ketanggi, Kecamatan/Kabupaten Ngawi.

"Betul itu kejadian di wilayah saya, warga pasang bendera One Piece," ujar Kapolsek Jais Bintoro kepada detikJatim, Selasa (5/8/2025).

Jais menjelaskan, kejadian itu berlangsung pada Minggu (3/8/2025). Setelah menerima laporan dari masyarakat, petugas segera mendatangi lokasi dan meminta keterangan dari AM.

"Si pemasang bendera sudah kami mintai keterangan," terangnya.

Dari hasil pemeriksaan, AM mengaku membuat sendiri bendera tersebut. Ia membeli kain, lalu menjahitnya menjadi bendera yang kemudian dipasang di depan rumah.

"Asal bendera beli kain dan dijahit sendiri oleh MA," tandasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads