Mural One Piece Juga Digambar di Kampung Surabaya, Ini Alasan Warga

Mural One Piece Juga Digambar di Kampung Surabaya, Ini Alasan Warga

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 05 Agu 2025 17:50 WIB
Dekorasi mural Jolly Roger dari anime One Piece di Surabaya.
Dekorasi mural Jolly Roger dari anime One Piece di Surabaya. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Mural bendera Jolly Roger dari anime One Piece yang sedang marak menjelang HUT ke-80 RI masih ditemukan di sejumlah sudut Kota Surabaya. Salah satunya di kawasan Sukolilo.

Pantauan detikJatim, mural itu berada di bagian bawah tembok gapura masuk Gang 5 Kejawan Gebang, Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo. Mural itu menggambarkan logo bajak laut khas One Piece, yakni tengkorak putih dengan topi jerami berlatar belakang warna hitam.

Mural itu terlihat mencolok karena kontras dengan warna cat hijau cerah yang melapisi bagian atas gapura. Meski posisinya di bawah, mural itu terlihat menyambut siapa saja yang hendak masuk ke gang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua RT 3, RW 4, Kejawan Gebang, Nur Khafidzin membenarkan keberadaan mural itu. Dia menjelaskan bahwa mural itu dibuat secara spontan oleh para pemuda saat kegiatan kerja bakti pada Sabtu (2/8) lalu.

"Itu cuma spontanitas aja. Anak-anak muda kemarin pas kerja bakti ngecat gapura, terus ada yang mau gambar ya saya biarkan aja. Saya juga lihat, tapi nggak melarang," ujar Nur saat ditemui detikJatim, Selasa (5/8/2025).

ADVERTISEMENT

Menurut Nur, kegiatan menggambar mural semacam itu sudah beberapa kali dilakukan anak-anak muda di lingkungannya. Mereka juga pernah menggambar karakter kartun lain seperti SpongeBob di sekitar area yang sama, dan itu murni keinginan mereka sendiri.

"Kalau bikin apa, Sponge Bob, apa gitu, itu kemauan dia sendiri. RT nggak pernah nyuruh. Untuk mural SpongeBob bahkan sudah ada sejak sekitar 3 tahun lalu," jelasnya.

Hingga saat ini, kata Nur, tidak ada warga yang merasa terganggu atau mengeluhkan keberadaan mural One Piece itu. Pihaknya pun belum melihat ada indikasi bahwa mural itu berhubungan dengan hal tertentu atau memiliki pesan negatif.

"Andai kata itu gambar meresahkan, atau ada kaitannya dengan satu organisasi tertentu, pengurus pasti bertindak. Cuman untuk akibat dari gambar tadi, saya juga nggak ngerti," katanya.

Sebelumnya, kawasan Kejawan Putih Tambak yang lokasinya tak jauh dari Kejawan Gebang, juga sempat menjadi perhatian karena adanya pengibaran bendera bajak laut One Piece. Bendera itu dikibarkan oleh Arif (49), warga setempat.

Namun tak lama kemudian, bendera tersebut telah diturunkan. Sebab, bendera dan simbol-simbol One Piece mulai ditemukan di berbagai titik di Surabaya menjelang peringatan HUT ke-80 RI.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Surabaya, Tundjung Iswandaru mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan enam titik lokasi yang memuat simbol One Piece, baik berupa bendera maupun mural di jalan permukiman.

"Ada enam lokasi. Ada yang (dicat One Piece) di paving," kata Tundjung.

Temuan itu terjadi sejak Minggu (3/8). Setelah dilakukan pendekatan persuasif, pemilik bendera dan mural akhirnya diminta menurunkan atau menghapus simbol-simbol tersebut.

"Kita imbau, akhirnya bersama-sama dia menurunkan sendiri. Ya diturunkan sama aparat lah ya. Tapi diganti oleh pemilik," jelasnya.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads