Duka menyelimuti warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang. Seorang ibu muda bernama Anik Mutmainah (38) meninggal dunia secara mendadak saat menonton karnaval sound horeg dalam rangka selamatan desa dan perayaan HUT ke-80 RI.
Kejadian ini mengundang perhatian publik, mulai dari pihak keluarga, tenaga medis, hingga pejabat daerah.
Berikut deretan fakta terkait kematian Anik Mutmainah yang dihimpun detikJatim:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Meninggal Saat Menonton Karnaval Sound Horeg
Anik meninggal dunia saat menyaksikan karnaval sound horeg di desanya pada Sabtu malam (2/8/2025). Acara tersebut merupakan bagian dari perayaan selamatan desa dan HUT ke-80 RI.
"Istri saya memang suka dengan kegiatan sound horeg dan seringkali menyaksikan acara tersebut," ujar suaminya, Mujiarto, kepada detikJatim, Senin (4/8/2025).
2. Korban Hobi Menonton Sound Horeg
Keluarga mengungkapkan bahwa Anik memang dikenal sangat menyukai acara sound horeg. Ia bahkan rela datang ke tempat-tempat yang dilalui karnaval untuk sekadar menonton.
"Istri saya memang suka dengan kegiatan sound horeg dan seringkali menyaksikan acara tersebut," ungkap Mujiarto.
3. Sempat Mengeluh Pusing dan Langsung Pingsan
Anik menonton karnaval ditemani kakaknya, Sofia. Ia sempat duduk dan mengabadikan momen dengan ponsel, sebelum akhirnya mengeluh pusing dan pingsan.
"Saat tiba di IGD, pasien sudah dinyatakan meninggal dunia, pasien sudah mengalami henti jantung dan henti napas," kata dokter jaga RSUD Pasirian, dr. Yessika, Senin (4/8/2025).
4. Tidak Memberikan Respons Saat Diberi Pertolongan
Anik dilarikan ke RSUD Pasirian oleh warga dan keluarganya. Namun upaya tim medis untuk menyelamatkan nyawanya tidak berhasil.
"Dokter sempat berikan pertolongan hidup dasar, tapi pasien tidak memberikan refleks kehidupan," terang dr. Yessika.
5. Penyebab Kematian Belum Diketahui Pasti
Hingga kini, pihak rumah sakit belum bisa memastikan penyebab pasti kematian Anik. Diperlukan pemeriksaan forensik untuk memastikan hal tersebut.
"Kami tidak bisa berspekulasi terkait penyebab kematian pasien, karena diperlukan pemeriksaan forensik lebih lanjut," tambah dr. Yessika.
6. Pihak Keluarga Menerima Kepergian Anik Sebagai Takdir
Meski terpukul, keluarga menerima kepergian Anik dengan lapang dada. Suaminya menyebut bahwa semua sudah menjadi takdir Tuhan.
"Ya mau bagaimana lagi, namanya umur kan nggak ada yang tahu, tapi saya ya ikhlas karena sudah takdirnya," ucap Mujiarto.
7. Bupati Lumajang Turut Melayat dan Janji Evaluasi
Bupati Lumajang Indah Amperawati turut datang ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa dan memastikan akan ada evaluasi terhadap pelaksanaan sound horeg di masa mendatang.
"Keluarga korban menyampaikan pihak keluarga ikhlas atas kepergian korban dan itu bagian dari takdir," kata Bupati Indah kepada detikJatim.
8. Pemkab Lumajang Akan Koordinasi dengan Polres
Meskipun karnaval sudah berizin, Pemkab Lumajang tetap akan melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait pelaksanaan kegiatan serupa ke depannya.
"Kita akan mengevaluasi dan koordinasi dengan Polres Lumajang terkait pelaksanaan karnaval menggunakan sound di Kabupaten Lumajang," pungkas Indah.
Simak Video "Video: Cuplak-cuplik Horeg, Berkuasa dengan Suara"
[Gambas:Video 20detik]
(auh/hil)