Suasana duka masih menyelimuti rumah Anik Mutmainah (38), warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang. Ibu muda itu meninggal dunia saat menyaksikan karnaval sound horeg yang digelar di desanya.
Rumah duka pun masih ramai didatangi para pelayat. Salah satu yang turut hadir adalah Bupati Lumajang Indah Amperawati. Ia menemui langsung keluarga korban dan menyampaikan belasungkawa atas kepergian Anik.
"Keluarga korban menyampaikan pihak keluarga ikhlas atas kepergian korban dan itu bagian dari takdir," ujar Bupati Lumajang Indah Amperawati kepada detikJatim, Senin (4/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski pelaksanaan karnaval sound horeg di Desa Selok Awar-awar sudah mengantongi izin, Indah memastikan Pemkab Lumajang akan melakukan evaluasi. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polres Lumajang terkait kegiatan serupa di masa mendatang.
"Kita akan mengevaluasi dan koordinasi dengan Polres Lumajang terkait pelaksanaan karnaval menggunakan sound di Kabupaten Lumajang," pungkas Indah.
Jenazah Anik Mutmainah sendiri telah dimakamkan di pemakaman umum Desa Selok Awar-awar.
Sebelumnya, peristiwa ini terjadi saat acara selamatan desa sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, pada Sabtu malam (2/8/2025).
Dalam acara tersebut, sejumlah sound horeg didatangkan dari Lumajang dan juga luar kota. Saat itu, Anik tengah menonton karnaval bersama kakaknya, Sofia (54). Ia bahkan sempat mengabadikan salah satu momen karnaval menggunakan ponsel.
Namun saat sedang duduk, Anik tiba-tiba merasa pusing lalu pingsan. Menyadari Anik tidak sadarkan diri, kakaknya dibantu warga segera mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian.
(dpe/hil)