Mensos Gus Ipul: Sekolah Rakyat untuk Menjangkau yang Belum Terjangkau

Mensos Gus Ipul: Sekolah Rakyat untuk Menjangkau yang Belum Terjangkau

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 04 Agu 2025 14:15 WIB
Mensos Gus Ipul saat mengunjungi SR di Ponorogo
Mensos Gus Ipul saat mengunjungi SR di Ponorogo. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini belum tersentuh akses pendidikan. Hal itu disampaikannya saat meninjau langsung pelaksanaan Sekolah Rakyat di Kabupaten Ponorogo, Senin (4/8/2025).

"Program Presiden melalui Sekolah Rakyat ini ingin menjangkau yang belum terjangkau. Banyak saudara-saudara kita yang belum tersentuh dalam proses pembangunan, termasuk di bidang pendidikan," tegas Gus Ipul di hadapan para guru dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Ia menyebut, keberadaan Sekolah Rakyat menjadi bentuk nyata negara dalam menghadirkan keadilan sosial bagi masyarakat miskin. Program ini tidak membuka pendaftaran umum, melainkan menggunakan basis Data Tunggal Ekonomi Nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa yang masuk desil 1 atau desil 2, akan didatangi langsung oleh teman-teman pendamping PKH. Dicek apakah datanya sesuai dengan kenyataan di lapangan," jelasnya.

Gus Ipul juga menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat mengusung tiga prinsip utama atau trilogi pendidikan, salah satunya dimulai dari kesehatan siswa sebagai fondasi awal proses belajar.

ADVERTISEMENT

"Sekolah Rakyat ini untuk anak-anak yang mungkin sudah putus harapan, karena sadar orang tuanya tidak mampu. Mungkin mimpi mereka tidak tinggi-tinggi. Tapi lewat program ini, kita ingin membuka kemungkinan yang selama ini dianggap tidak mungkin," kata Gus Ipul.

Lebih lanjut, Gus Ipul memaparkan perkembangan Sekolah Rakyat di Indonesia. Sejak pertama kali dibuka pada 14 Juli, program ini telah menjangkau banyak wilayah.

"14 Juli MPLS di 63 titik, 1 Agustus tambah 3 titik termasuk di Ponorogo. Hari ini 5 titik, 15 Agustus nanti tambah 29 titik. Tahun ini akan beroperasi 159 titik di seluruh Indonesia, dengan kapasitas lebih dari 15 ribu siswa," urainya.

Sementara, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang turut mendampingi menyampaikan dukungan penuh terhadap program tersebut. Ia menyebut saat ini jumlah siswa Sekolah Rakyat di Ponorogo meliputi SD 1 rombel sebanyak 25 siswa, SMP 50 siswa, dan SMA 50 siswa.

"Kami imbau guru-guru tidak hanya mentransfer pengetahuan, tapi juga kasih sayang. Agar anak-anak ini menjadi kader penerus bangsa yang top," kata Sugiri.

Ia pun menegaskan kesiapan masyarakat Ponorogo jika suatu saat Presiden Prabowo Subianto berkunjung untuk meninjau langsung pelaksanaan program ini.

"Jika suatu ketika Presiden ke Ponorogo, masyarakat siap menerima beliau dengan penuh hormat," pungkasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads