Pasokan Bahan Bakar Minyak di Kabupaten Jember sudah normal. Hal itu terlihat dari antrean di SPBU yang tidak lagi mengular.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan, krisis BBM di Jember tertangani dalam waktu sekitar 4 hari. Penanganan krisis BBM di Jember ini merupakan yang tercepat di seluruh Indonesia. Bupati Fawait menyebut pernyataannya itu mengutip dari statemen Pertamina sendiri.
"Statement dari Pertamina, akhirnya Jember menjadi Kabupaten dengan penanganan krisis BBM tercepat di seluruh Indonesia," katanya, Sabtu (2/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, kata dia, keberhasilan mengatasi krisis BBM tentu tidak lepas dari koordinasi secara intensif dari semua pihak. Baik Pemerintah Kabupaten, Pertamina, hingga TNI-Polri.
"Kita bekerja sama dengan seluruh pihak. Mungkin tidurnya mereka kurang, bahkan cukup 2-3 jam semalam," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Gus Fawait itu, menyampaikan apresiasinya kepada pihak yang tidak saling menyalahkan dan saling lempar tanggung jawab. Hasil dari kerja cepat itu, kata dia, krisis BBM di Jember bisa teratasi.
"Koordinasi dilakukan secara intensif selama seminggu penuh untuk memastikan kondisi kembali normal," paparnya.
Gus Fawait menambahkan, kendati Jember telah berhasil keluar dari kondisi krisis BBM, namun selama jalan penghubung antara Jember-Banyuwangi masih dalam tahap perbaikan, maka koordinasi dari segala aspek harus dilakukan secafa intensif.
"Selama jalan Gumitir perbaikannya belum selesai, kita harus berkoordinasi lebih intensif untuk memastikan stok BBM aman," tambahnya.
Sementara itu, Sales Brand Manager Pertamina Area Jember, Hendra Saputra menyebut bahwa mulai 1 Agustus, seluruh 40 SPBU di wilayah Kabupaten Jember telah dipastikan tersedia BBM. Sebab Pertamina telah mengerahkan sebanyak 86 armada untuk mengirimkan BBM ke SPBU yang ada di Jember.
"Per satu Agustus, kita telah menyelesaikan, mengirimkan semua stok yang ada di SPBU. Jadi, kami menjamin, kami memastikan, mulai hari ini sampai ke depannya, seluruh SPBU di Jember tersedia BBM," ungkapnya.
(akd/akd)