Bupati Fawait Komitmen Urai Masalah BBM di Jember

Bupati Fawait Komitmen Urai Masalah BBM di Jember

Yakub Mulyono - detikJatim
Senin, 28 Jul 2025 16:28 WIB
Pemkab Jember
Foto: Pemkab Jember
Jember -

Bupati Jember, Muhammad Fawait berkomitmen untuk segera mengurai masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Jember. Dirinya menyebut, pihak Pertamina sudah mengerahkan truk BBM dari kota Surabaya dan Malang untuk mengirimkan suplai ke Jember.

"Pihak Pertamina sudah mengerahkan sekuat tenaga dalam satu hari atau dua hari ini. Pengiriman BBM dilakukan dari Surabaya dan Malang, bahkan armadanya ngambil dari Solo di luar Jawa Timur," kata Fawait, Senin (28/7/2025).

Penutupan jalur Gumitir yang mengakibatkan terhambatnya suplai BBM di Kabupaten Jember benar-benar di luar prediksi. Namun, kata dia, penutupan jalur Gumitir bukan wewenang Pemkab, melainkan wewenang pemerintah pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini benar-benar di luar prediksi kami, namun penutupan jalan Gumitir merupakan wewenang pemerintah pusat. Terkait BBM juga kewenangan pusat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pria yang akrab disapa Gus Fawait itu menegaskan Pertamina berkomitmen akan menambahkan truk pengiriman BBM ke Jember. Per-hari ini, kata dia, beberapa SPBU seperti di SPBU Jalan Kenanga, SPBU Kreongan, SPBU Baratan, SPBU Mastrip, SPBU A. Yani, SPBU Tegal Besar sudah mulai terisi BBM.

"Pertamina semalam juga berkomitmen, akan mengirim tambahan truk pengiriman dari BBM. Kami lihat situasi, info sementara, untuk pom bensin yang di jalan besar, itu sudah mulai terisi BBM," paparnya.

Gus Fawait menambahkan, pihak Pemkab akan melakukan pemantauan terhadap kondisi antrean BBM di Jember. Bahkan, secara insentif pemerintah akan terus melakukan komunikasi-koordinasi dengan pihak Pertamina.

"Kami akan pantau setiap hari mengenai situasi kelangkaan BBM di Kabupaten Jember. Bahkan, nanti malam kita akan bertemu lagi dengan Pertamina, untuk mengetahui perkembangannya," tambahnya.

Gus Fawait menjelaskan kelangkaan BBM di Jember bukan disebabkan oleh hal yang fundamental, yakni kuota BBM yang sudah menipis. Melainkan, disebabkan oleh distribusi yang terhambat. Kata Gus Fawait, dalam dua hari ke depan, kondisi antrean BBM di Jember akan membaik.

"Sekali lagi, kepada seluruh masyarakat Jember, bahwa kelangkaan BBM ini bukan karena masalah fundamental (kuota BBM-nya). Kuotanya masih aman, tapi distribusinya terhambat akibat penutupan jalan Gumitir," jelasnya.

"Jadi di dalam dua hari kedepan, kondisi mengenai kelangkaan BBM ini sudah akan membaik," imbuh Gus Fawait.




(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads