Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar Singapura untuk Indonesia HE Kwok Fook Seng dan delegasi peserta 32nd Senior Management Programme (SMP). Khofifah tegaskan Singapura patut jadi rujukan tata kelola pemerintahan atas pencapaiannya yang luar biasa dalam indeks daya saing dan inovasi global.
Bersama rombongan berjumlah 48 orang dari 31 institusi, kedatangan Duta Besar Singapura ini dalam rangka Dialog Session of Singapore Public Sector Leader to Senior Management Programme. Diskusi soal kepemimpinan dan kolaborasi lintas negara di sektor pendidikan, kesehatan dan investasi dilakukan.
"Terima kasih atas kunjungan Bapak Duta Besar Singapura untuk Indonesia hari ini bersama dengan tim calon pimpinan tinggi dari 31 institusi. Kami berharap ada proses untuk berbagi pengalaman terbaik yang telah dilakukan oleh Singapura," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (1/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan World Competitiveness Booklet 2024, Singapura menduduki peringkat 1 di ASEAN, peringkat 4 dunia menurut Global Innovation Index 2024, serta peringkat 2 dunia dalam IMD World Talent Rankings 2024, di bawah Swiss.
Sementara Indonesia juga mencatatkan kemajuan positif dengan kenaikan signifikan ke peringkat 27 dunia dalam IMD World Competitiveness Ranking (WCR) 2024, naik tujuh posisi dari tahun sebelumnya.
"Melihat posisi strategis Singapura, kami berharap ada proses transfer pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkuat SDM birokrasi di Jawa Timur. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik serta kesejahteraan masyarakat secara luas," ujar Khofifah.
Khofifah mengatakan, nantinya akan ada kunjungan balik dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke Singapura pada November 2025. Di mana, Singapura akan memberikan short course untuk tim manajemen kesehatan di rumah sakit, investasi, reformasi birokrasi serta para kepala sekolah.
"Kemudian short course untuk investasi dan reformasi birokrasi. Kami berharap transformasi pengetahuan dan pengalaman yang baik dari Singapura untuk melakukan penguatan inovasi, penguatan daya saing, dan talent ranking untuk semua birokrat kita, kepala sekolah, dan layanan kesehatan," katanya.
Khofifah optimis kolaborasi strategis ini akan memperkuat posisi Jatim dalam menghadapi tantangan global dan meningkatkan efektivitas pemerintahan melalui SDM yang kompeten dan adaptif.
Sementara, Dubes Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng mengatakan kedatangannya untuk bertukar pengalaman dan keilmuan. Dari sisi ekonomi, Jatim merupakan salah satu penopang utama perekonomian Indonesia dengan kontribusi lebih dari 14,42% terhadap PDB nasional.
Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Triwulan I tahun 2025 mencapai 5,00% (y-o-y), lebih tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 4,87%.
"Hari ini saya membawa beberapa delegasi dari SMP untuk menyaksikan secara langsung perkembangan yang ada di Jawa Timur sebagai ekonomi terbesar nomor dua di Indonesia," tuturnya.
Dalam kunjungannya ke Jatim, pihaknya mendatangi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE dan juga ITS. Sehingga mereka bisa melihat center of excellence di Jawa Timur.
"Dialog ini kami lakukan karena kami ingin menyambut kerja sama yang lebih erat antara Jawa Timur dan Singapura. Terima kasih atas sambutannya dan kami menunggu kedatangan Ibu Gubernur di Singapura," pungkasnya.
(dpe/hil)