Seorang nelayan di Pulau Kangean, Sumenep, dilaporkan tenggelam saat hendak memasang rumah ikan (rumpon). Korban disebut terjerat tali pemberat rumpon seberat 50 kilogram.
Korban diketahui bernama Matjari (43), warga Dusun Nyamplong Ondung, Desa Duko, Kecamatan Arjasa, Sumenep. Peristiwa itu terjadi di perairan Pulau Kangean, Rabu (30/7/2025) pagi.
"Korban tenggelam saat akan menurunkan batu karang pemberat rumpon," kata Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Jumat (1/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Widiarti menjelaskan, kejadian bermula saat Matjari melaut bersama tiga rekannya, yakni Kamaluddin (nakhoda), Edi Susanto, dan Mul Hakim. Mereka berangkat pukul 04.00 WIB menggunakan perahu motor Harapan Jaya menuju lokasi pembuatan rumpon, sekitar 1,5 jam perjalanan dari pantai Dusun Nyamplong Ondung.
Sekitar pukul 05.30 WIB, Matjari bersiap menurunkan batu pemberat yang terikat tali. Namun nahas, tali justru melilit kakinya dan korban langsung terseret ke dalam laut.
"Rekannya sempat berusaha menarik tali selama sekitar lima menit, tapi tidak berhasil karena berat batu dan tubuh korban," ujarnya.
Karena tidak berhasil menyelamatkan korban, mereka meminta bantuan dua nelayan lain di sekitar lokasi, Hadani (35) dan Hairuddin (45), yang menggunakan perahu motor Alerek untuk ikut melakukan pencarian.
"Hingga pukul 11.30 WIB, korban belum ditemukan," tambah Widiarti.
Sementara itu, tim Basarnas bersiap melakukan pencarian korban dari Pelabuhan Batu Guluk, Arjasa, Kangean.
(auh/hil)