.webp)
Dalam rangka menghadapi potensi cuaca ekstrem dan kesiapsiagaan bencana alam, Polres Bojonegoro bersama TNI, BPBD, serta berbagai elemen kemanusiaan menggelar apel bersama di halaman Mapolres Bojonegoro.
Kegiatan ini melibatkan pengecekan sarana dan prasarana pendukung operasi Search and Rescue (SAR), termasuk kendaraan taktis, alat evakuasi, serta peralatan komunikasi dan perlengkapan pendukung lainnya. Upaya ini dinilai penting sebagai bagian dari mitigasi dan respons cepat terhadap bencana.
Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis lintas instansi untuk memastikan kesiapan personel maupun perlengkapan penunjang SAR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apel ini tidak hanya untuk mengecek kesiapan personel dan peralatan, tetapi juga memastikan bahwa koordinasi antar-stakeholder berjalan efektif. Dengan begitu, ketika bencana terjadi, semua pihak sudah siap bertindak sesuai peran dan tanggung jawabnya," ujar Kapolres Afrian, Kamis (31/7/2025).
Pantauan di lokasi menunjukkan kehadiran sejumlah unsur terkait, seperti para pejabat utama (PJU) Polres Bojonegoro, Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Heru Wicaksi, perwakilan Kodim 0813 Bojonegoro, Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jatim, personel Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.
Seluruh peserta apel turut melakukan pengecekan langsung terhadap perlengkapan SAR yang tersedia. Hal ini bertujuan untuk menjamin kesiapan operasional dalam menghadapi kondisi darurat di lapangan.
Kalaksa BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi menyampaikan, kegiatan ini menjadi ajang komunikasi aktif antar unsur dalam Satuan Tugas Penanggulangan Bencana.
"Kesiapsiagaan harus terus diasah secara terpadu agar penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan efisien. Pemkab Bojonegoro melalui BPBD siap mendukung penuh langkah-langkah Polres Bojonegoro. Sinergi dengan Kodim dan seluruh instansi terkait menjadi kunci utama dalam mengatasi dampak bencana yang mungkin timbul di kemudian hari," kata Heru Wicaksi.
Apel siaga ini menjadi momen penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. Mengingat peningkatan risiko bencana akibat perubahan iklim, sinergi dan kesiapsiagaan antarinstansi diharapkan mampu meminimalkan potensi korban jiwa maupun kerugian materiil di wilayah Bojonegoro.
(irb/hil)
