Pilu 2 Ojol di Gresik Ditemukan Gantung Diri dan Dibunuh dalam Sehari

Pilu 2 Ojol di Gresik Ditemukan Gantung Diri dan Dibunuh dalam Sehari

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Rabu, 30 Jul 2025 09:30 WIB
Polisi saat melakukan olah TKP pembunuhan driver ojol wanita asal Sidoarjo yang dibuang di Kedamean, Gresik.
Polisi saat melakukan olah TKP pembunuhan driver ojol wanita asal Sidoarjo yang dibuang di Kedamean, Gresik. (Foto file: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Dua peristiwa memilukan menimpa pengemudi ojek online (ojol) di Gresik dalam waktu hampir bersamaan. Satu ditemukan tewas gantung diri di kanopi masjid, sementara seorang lainnya menjadi korban pembunuhan sadis yang jasadnya dibungkus kardus.

Peristiwa pertama terjadi di Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Gresik pada Minggu pagi (27/7). Saat warga tengah bersiap memasang umbul-umbul HUT ke-80 RI, suasana mendadak gempar.

Pasalnya, warga menemukan seorang pria ditemukan tewas gantung diri di kanopi Masjid Roudotul Jannah sekitar pukul 06.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban diketahui berinisial J (39), warga Tambak Asri, Surabaya. Ia ditemukan pertama kali oleh Wasid Aulawi, Ketua RT setempat, saat hendak memasang dekorasi Agustusan di sekitar masjid.

ADVERTISEMENT

"Saat saksi akan memasang umbul-umbul, ia melihat korban sudah tergantung di pipa kanopi tangga masjid dalam kondisi tidak bergerak," terang Kapolsek Manyar AKP Dante, Rabu (30/7/2025).

Dari pemeriksaan di lokasi, korban diketahui datang mengendarai sepeda motor Honda BeAT hitam dengan pelat L 2007 DAX dan mengenakan jaket ojek online berwarna hijau. Polisi langsung mengevakuasi jenazah ke RSUD Ibnu Sina dan mendalami motif di balik aksi bunuh diri tersebut.

"Dugaan sementara murni bunuh diri, tapi kami tetap mengumpulkan keterangan dari pihak keluarga, termasuk kemungkinan ada riwayat sakit atau persoalan pribadi," jelas Dante.

Tak berselang lama, warga kembali digegerkan dengan penemuan mayat di Jalan Kedamean sekitar pukul 06.00 WIB. Saat ditemukan mayat dalam kondisi terbungkus plastik hitam dan kardus.

"Mayat ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumput. Saat didekati, ternyata jasad seseorang yang dibungkus kardus dan plastik, diikat tali rafia," ujar warga setempat, Sakur.

Polisi kemudian mengidentifikasi korban berinisial SAC (30), seorang pengemudi ojol perempuan asal Sidoarjo. Setelah melakukan penyelidikan, pelaku pembunuhan akhirnya ditangkap tak lebih dari 24 jam.

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mehenu menyampaikan bahwa pelaku berinisial Syahrama (36), warga Sidoarjo yang kini tinggal di Kecamatan Menganti, Gresik. Motif pembunuhan diduga karena dendam pribadi.

"Korban dan pelaku saling mengenal sejak 2021. Saat itu, korban menjanjikan bisa membantu pelaku masuk PNS dengan imbalan Rp 5 juta. Namun setelah bertahun-tahun tak kunjung ada hasil, pelaku merasa ditipu dan meminta uangnya kembali," jelas Rovan.

Lantaran kesal, pelaku akhirnya mengundang korban ke tempat fotokopi miliknya di Sidoarjo dengan dalih menawarkan pekerjaan freelance. Namun di lokasi tersebut, korban justru dibunuh dan jasadnya kemudian dibuang di wilayah Gresik dalam kondisi terbungkus kardus dan plastik.

"Pelaku sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Rovan.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads