Dua jenazah korban Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya kembali teridentifikasi. Ini setelah tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim dan Polresta Banyuwangi melakukan identifikasi selama2 pekan.
Dua jenazah yang berhasil diidentifikasi ini ditemukan di sekitar pantai Plengkung Alas Purwo dan perairan Bali. Kedua jenazah tersebut tercatat dalam kantong 018 dan 019.
Jenazah nomor 18 teridentifikasi atas nama Istriyana (28) merupakan warga Dusun Sambungrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Sementara jenazah nomor 19 teridentifikasi atas nama Robiatul Awiyah (48) warga Kelurahan Singonegaran, Banyuwangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasubdit Dokpol Polda Jatim AKBP Adam Bimantoro mengatakan, pencocokan dilakukan dengan cara tes DNA sebab kondisi jenazah telah mengalami pembusukan.
"Berdasarkan pencocokan DNA, data antemortem, serta kepemilikan properti pribadi dan dinyatakan cocok," kata Teguh saat memimpin konferensi pers di RSUD Blambangan, Selasa (29/7/2025).
Selanjutnya, dua jenazah tersebut akan diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan. Teguh menyebut saat ini masih ada dua jenazah lain yang belum teridentifikasi. Dua jenazah itu teregistrasi dengan kantong mayat nomor 014 dan 017.
Menurut Teguh tim DVI mengalami kesulitan karena kondisi jenazah yang sudah mengalami pembusukan lanjut. Data pembanding DNA yang tersedia juga terbatas.
"Tim DVI masih terus menghimpun data untuk mengungkap identitas dua jenazah tersisa," terangnya.
Hasil identifikasi 2 jenazah ini menambah daftar korban KMP Tunu Pratama Kaya yang meninggal dunia. Dimana jumlah korban meninggal dunia yang teridentifikasi berjumlah 17 orang. Sementara 2 jenazah masih pendalaman. Korban selamat berjumlah 30 orang. Sedangkan korban yang belum ditemukan berjumlah 12 orang.
(dpe/abq)