Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak meninjau jalur Tikungan Mbah Singo di Kabupaten Jember. Peninjauan dilakukan usai Jalur Gumitir ditutup karena mengalami kerusakan parah yang meliputi retakan, lubang, gelombang dan amblasan, terutama pada tanjakan yang membahayakan kendaraan berat.
"Gumitir kalau tidak ditutup dan tidak ada perbaikan bisa lebih parah. Di sana sudah terjadi longsor dan kalau ambles, setengah tahun pengerjaan belum cukup. Jadi penutupan akses jalan untuk keselamatan masyarakat," kata Emil kepada detikJatim, Selasa (29/7/2025).
Menurut Emil, penutupan jalur Gumitir selama dua bulan harus dilakukan. Dalam rangka penanganan longsoran dan perbaikan jalan, Emil mengatakan dilakukan pekerjaan konstruksi bored pile (borpa).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang sedang menunggu betonnya datang. Kemudian dicor pilar sampai ke tanah keras hampir 30 meter untuk membuat jalan lebih kuat demi keselamatan warga," ujarnya.
Lebih lanjut, Emil mengatakan sejauh ini, sudah ada 4 borpa dan menunggu beton datang untuk kemudian langsung dilakukan pengecoran.
"Sehari 2 dan target 55 borpa bisa diselesaikan termasuk pembetulan jalan sehingga bisa cepat diselesaikan," jelasnya.
Pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan kelancaran pengerjaan ini agar selesai tepat waktu dan memberikan manfaat jangka panjang berupa jalan yang lebih aman dan nyaman bagi pengguna.
"Kementerian PU memobilisasi dua alat sehingga yang seharusnya pengerjaan 4 bulan bisa dipangkas menjadi 2 bulan," ujarnya.
Selain itu, penutupan jalan jalur Gumitir mempengaruhi banyak sektor termasuk perhubungan. Emil mengatakan secara temporer stasiun yang nonaktif akan dihidupkan sehingga masyarakat bisa turun di stasiun yang dulunya nonaktif.
"Intinya kami pemerintah bekerja intensif dan kita bekerja demi mempercepat penyelesaian jalan Gumitir. Semoga segera bisa kita selesaikan," tandas Mantan Bupati Trenggalek ini.
(faa/hil)