Hari Bakti TNI AU 29 Juli: Tema dan Logo Peringatan 2025

Hari Bakti TNI AU 29 Juli: Tema dan Logo Peringatan 2025

Mira Rachmalia - detikJatim
Selasa, 29 Jul 2025 09:10 WIB
Logo Hari Bakti ke-78 TNI AU
Logo Hari Bakti TNI AU 2025. Foto: Situs TNI AU
Surabaya -

Setiap 29 Juli, bangsa Indonesia memperingati Hari Bakti TNI Angkatan Udara (TNI AU) sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengorbanan para prajurit udara. Momen ini menjadi pengingat semangat juang, dedikasi, dan keberanian dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, bahkan mengorbankan jiwa dan raga.

Peringatan Hari Bakti TNI AU bukan sekadar upacara seremonial, tetapi memiliki makna mendalam. Tanggal ini merujuk pada dua peristiwa bersejarah di masa revolusi fisik yang menunjukkan keberanian luar biasa para pejuang udara.

Sejak awal berdirinya, TNI AU telah memainkan peran penting dalam menjaga kedaulatan Indonesia melalui kekuatan udara, membuktikan bahwa angkatan udara adalah garda terdepan dalam mempertahankan negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari situs resmi TNI Angkatan Udara, penetapan 29 Juli sebagai Hari Bakti TNI AU bermula dari dua peristiwa penting yang terjadi pada tanggal tersebut di tahun 1947, tepatnya di masa agresi militer Belanda I.

1. Operasi Serangan Udara Pertama oleh TNI AU

Peristiwa pertama adalah keberhasilan serangan udara pertama yang dilakukan oleh TNI AU (dulu AURI) terhadap posisi tentara Belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa. Serangan ini menjadi catatan sejarah penting karena dilakukan di tengah keterbatasan alat, pengalaman, dan personel.

ADVERTISEMENT

Serangan dilancarkan menggunakan tiga pesawat, satu pesawat Guntei dan dua pesawat Cureng. Pesawat Guntei dipiloti Kadet Udara I Mulyono dan air gunner Sersan Udara Dulrahman, sementara pesawat Cureng dipiloti Kadet Udara Sutardjo Sigit dan Kadet Udara I Suharnoko Harbani bersama para penembak belakang.

Setiap pesawat membawa bom dan senjata ringan, yang diarahkan langsung ke markas dan posisi strategis milik tentara Belanda. Meski serangan ini tergolong sederhana dari sisi teknis, namun memiliki dampak moral besar karena menunjukkan kemampuan Indonesia melakukan serangan udara di tengah kondisi terbatas.

2. Jatuhnya Pesawat Dakota VT-CLA

Peristiwa kedua yang lebih tragis terjadi di sore hari tanggal 29 Juli 1947. Pesawat Dakota VT-CLA, yang sedang membawa bantuan obat-obatan dari Palang Merah Malaya untuk Palang Merah Indonesia, ditembak jatuh pesawat tempur Belanda jenis P-40 Kitty Hawk.

Pesawat tersebut terbakar dan jatuh di Desa Ngoto, Bantul, Yogyakarta. Insiden itu menewaskan tiga tokoh penting AURI, yaitu Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto, Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh, dan Opsir Udara I Adi Sumarmo Wirjokusumo.

Ketiga tokoh ini dikenal sebagai perintis AURI dan berperan penting dalam membangun kekuatan udara Indonesia. Kematian mereka menjadi duka mendalam sekaligus membangkitkan tekad juang penerus TNI AU.

Dari Hari Berkabung AURI ke Hari Bakti TNI AU

Awalnya, tanggal 29 Juli diperingati sebagai Hari Berkabung AURI sejak tahun 1955. Namun, pada tahun 1962, Presiden Soekarno menetapkan peringatan tersebut sebagai Hari Bakti TNI AU agar makna perjuangan lebih ditonjolkan, bukan hanya sisi duka.

Sebagai bentuk penghormatan, dibangun Monumen Ngoto di lokasi jatuhnya pesawat Dakota. Pada 17 Juli 2000, monumen ini berganti nama menjadi Monumen Perjuangan TNI Angkatan Udara, dan menjadi saksi bisu pengorbanan serta perjuangan prajurit udara Indonesia.

Makna Hari Bakti TNI AU

Hari Bakti TNI AU menjadi simbol pengabdian tanpa pamrih para prajurit udara dalam mempertahankan kedaulatan NKRI. Peringatan ini juga menanamkan nilai-nilai kepahlawanan, keberanian, dan pengorbanan kepada generasi penerus bangsa.

Bagi TNI AU sendiri, momen ini menjadi waktu untuk refleksi dan memperkuat semangat dalam membangun kekuatan udara yang andal, profesional, dan berkarakter. Di sisi lain, masyarakat juga diajak untuk lebih mengenal sejarah militer Indonesia dan menghargai perjuangan yang telah dilakukan oleh para pendahulu.

Tema Hari Bakti TNI AU 2025

Peringatan Hari Bakti TNI AU ke-78 pada tanggal 29 Juli 2025 mengusung tema: "Dengan Meneladani Semangat Juang Para Pendahulu, TNI AU Siap Mewujudkan Angkatan Udara yang Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis Menuju Indonesia Maju."

Tema ini menegaskan bahwa semangat perjuangan masa lalu akan selalu menjadi inspirasi dalam membangun TNI AU yang siap menghadapi tantangan zaman, tanpa melupakan jati diri dan nilai-nilai luhur bangsa.

Hari Bakti TNI AU 2025 memiliki logo peringatan. Berikut link download logo Hari Bakti TNI AU 2024 yang bisa diunduh secara gratis.

  • Link Logo Hari Bakti TNI AU 2025 di sini



(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads