Mengenal Itasha, Hobi yang Kombinasikan Otomotif dan Otaku di Malang

Mengenal Itasha, Hobi yang Kombinasikan Otomotif dan Otaku di Malang

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 28 Jul 2025 04:00 WIB
Reza menunjukkan salah satu motor Itasha yang di pamerkan pada sebuah event di Kota Malang.
Reza menunjukkan salah satu motor Itasha yang di pamerkan pada sebuah event di Kota Malang. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Saat berada di di perjalanan terkadang kita melihat ada motor atau mobil yang bagian bodinya dipasang stiker karakter anime atau game. Tampilan itu merupakan kultur modifikasi asal Jepang yang kerap disebut dengan Itasha.

Meski secara harfiah memiliki arti 'kendaraan yang tersakiti', faktanya Itasha adalah perwujudan ekspresi diri para pecinta anime yang juga senang berkecimpung di dunia otomotif.

Hobi ini mulai memiliki banyak peminat di beberapa daerah yang ada di Indonesia, tak terkecuali di Malang Raya. Bahkan, di Malang terdapat komunitas yang khusus dibentuk untuk mewadahi kultur itu. Nama komunitas itu Ita Malang Otomotif (IMOTO).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 30 orang dari Malang Raya telah bergabung dalam komunitas yang dibentuk sejak 2017 lalu. Regenerasi yang terus berkelanjutan selama 8 tahun menunjukkan bahwa Itasha cukup digemari di Malang.

ADVERTISEMENT

"Awal mulanya terbentuk pada 10 Desember 2017, berangkat dari satu hobi yang sama lalu sepakat membuat komunitas IMOTO ini. Sekarang jumlah anggota ada 36 orang dan aktif semua," terang Reza saat ditemui detikJatim, Minggu (27/7/2025).

"Selama 8 tahun ini memang anggotanya terus berganti. Jadi untuk yang sudah punya keluarga dan sibuk dengan urusan kerjaan itu hiatus dan kemudian digantikan dengan anggota-anggota baru," sambungnya.

Perlu diketahui Itasha ini bukan hanya sekedar menempelkan stiker pada kendaraan. Para pemilik Itasha biasanya membuat desain stiker itu sendiri dan bahkan ada juga yang sampai memesan kepada desainer profesional.

"Jadi untuk stiker ini biasanya kita desain sendiri atau melalui jasa art artis dan desain disesuaikan dengan preferensi kita. Nanti hasilnya diprint lalu diaplikasikan ke kendaraan yang kita miliki," terang Reza.

Selain stiker, modifikasi beberapa part kendaraan juga bisa dilakukan sesuai dengan keinginan dan kreatifitas pemilik. Artinya, Itasha tidak membatasi hanya pada estetika visual saja, tetapi juga pada performa dan personalisasi.

Reza menyampaikan bahwa untuk pembuatan dan pemasangan stiker pada kendaraan sendiri harganya tidak terlalu mahal. Untuk pengerjaan desain, dikenakan harga mulai Rp 100 ribu dan printing stiker mulai harga Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu.

"Setelah printing selesai, lanjut pemasangan stiker ke bodi kendaraan dengan biaya Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Tapi kembali lagi, harga ini bisa berubah tergantung bahan stikernya atau desain karakter anime dan games sesuai permintaan," terangnya.

"Misal pakai art artis dan ingin desainnya itu yang rare atau esklusif ya tentu harganya bisa lebih mahal bahkan sampai jutaan. Sebab, harga desain itu akan menyesuaikan dengan tingkat kesulitan pembuatannya," sambungnya.

Terkait perawatan pada stiker tidak memerlukan perlakuan khusus. Cukup dengan tidak memarkir kendaraan di tempat yang langsung terpapar panas matahari terus menerus, maka stiker akan tahan lama.

"Jangan diparkir di tempat yang langsung terkena paparan panas matahari. Apabila dirawat dengan baik, maka stiker bisa awet hingga 2 tahun lebih," tandasnya.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads