Penjelasan Pemdes di Probolinggo Soal Anak Aniaya dan Buang Ibu Kandung

Penjelasan Pemdes di Probolinggo Soal Anak Aniaya dan Buang Ibu Kandung

M Rofiq - detikJatim
Sabtu, 26 Jul 2025 20:40 WIB
Video vral anak aniaya dan usir ibu kandungnya sendiri.
Video vral anak aniaya dan usir ibu kandungnya sendiri. (Foto: tangkapan layar)
Probolinggo -

Pemerintah Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo buka suara terkait viralnya video anak yang menganiaya dan mengusir ibu kandungnya sendiri. Sang ibu disebut ditemukan tidur di pinggir jalan di dekat sawah warga.

Pemdes Jambangan membenarkan video pertengkaran yang melibatkan anak bernama Musrika dan ibu kandungnya yang bernama Nortaji hingga berujung pengusiran dan akhirnya mendapat perhatian dari petugas Panti Jompo di Kota Malang.

Perangkat Desa Jambangan, Edy menjelaskan bahwa pertengkaran dan pengusiran seperti di dalam video yang viral itu memang benar. Namun, Ibu Nortaji memiliki kebiasaan tidur di manapun saat merasa capek atau mengantuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuma, penemuan Ibu Nortaji tidur di pinggir jalan seperti yang ada dalam video itu perlu digarisbawahi. Ibu Nortaji ini kalau mengantuk biasa tidur di manapun. Kebetulan sebelum ditemukan yang bersangkutan ini mengantuk saat mencari sesuatu lalu tidur di pinggir jalan," kata Edy, Sabtu (26/7/2025).

"Sedangkan kalau video penganiayaan sampai ada pengusiran itu memang benar. Tapi kejadiannya itu sekitar sebulan lalu. Memang ada pertengkaran antara ibu dan anaknya ini, sampai Ibu Nortaji didorong karena tidak mau pergi," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dari pemerintah desa, kata Edy, sudah berkali-kali mediasi dilakukan melibatkan pihak Dinas Sosial (Dinsos) Probolinggo dalam hal ini melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Namun mediasi itu tetap tidak menemukan titik terang.

"Hasilnya Ibu Musrika ini tetap mau memindahkan, mengusir Ibunya dari rumahnya. Entah nantinya mau tinggal di mana, Ibu Musrika ini sudah tidak peduli lagi kepada Ibu Nortaji," ujar Edy.

"Ibu Musrika ini anak bungsu dari 3 bersaudara, anak pertama itu tinggal di Kecamatan Besuk juga, anak kedua ini merantau ke Bali. Sebelum diusir oleh anaknya, Ibu Nortaji ini sempat ikut anak sulungnya, tapi pulang ke Jambangan karena rindu rumahnya," pungkas Edy.




(dpe/hil)


Hide Ads