Demo Mahasiswa di Probolinggo Soal Ijazah-Pungli Diwarnai Ricuh

Demo Mahasiswa di Probolinggo Soal Ijazah-Pungli Diwarnai Ricuh

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 24 Jul 2025 17:34 WIB
Demo mahasiswa Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo ricuh karena hendak menerobos ke dalam kampus
Demo mahasiswa Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo ricuh karena hendak menerobos ke dalam kampus (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Belasan mahasiswa Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo menggelar demo di depan kampusnya. Mereka menuntut kejelasan terkait penahanan ijazah dan pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukan salah satu oknum dekan.

Dalam aksinya, mereka menggelar orasi dan membentangkan berbagai macam poster protes dan kecaman terhapa pihak kampus. Salah satunya bertuliskan Pendidikan Bukan Barang Dagangan.

Namun aksi itu kemudian berubah ricuh antara mahasiswa dan pihak keamanan kampus. Kericuhan dipicu karena mahasiswa hendak menerobos masuk ke dalam kampus dan diadang oleh keamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi saling dorong dan tarik-menarik pun tak terhindarkan. Beruntung situasi itu mereda setelah beberapa alumni yang sebelumnya mengaku ijazahnya ditahan, akhirnya bisa mengambil ijazah mereka tanpa dipungut biaya.

ADVERTISEMENT

Salah satu alumni, Sunail Rizaldi, mengungkapkan bahwa dirinya yang lulus pada tahun 2023 sempat diminta uang sebesar Rp 3 juta oleh oknum dekan yang juga merupakan dosen pembimbingnya.

"Ada unsur pungli, jadi pihak mahasiswa melakukan demo. Dosen minta secara pribadi ke mahasiswa. Punglinya beda-beda, kalau saya diminta Rp 3 juta," ujar Sunail, Kamis (24/7/2025).

Menanggapi demo ini, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UPM, Iskak Elly, menyatakan bahwa pihak kampus akan menindaklanjuti laporan mahasiswa melalui komite etik kampus. Ia juga meminta mahasiswa menyampaikan laporan secara tertulis disertai bukti dan dokumen pendukung.

"Awalnya adanya penahanan ijazah, lalu lanjut dugaan pemerasan. Saya minta ke mahasiswa agar secara tertulis disampaikan ke rektor. Kalau urusan administrasi akademik saya bisa bertanggung jawab, tapi kalau ada penyalahgunaan wewenang, akan kami selidiki melalui tim khusus," jelas Iskak.

Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Probolinggo dan anggota TNI dari Kodim 0820. Setelah mendapat penjelasan dari pihak kampus, para mahasiswa akhirnya membubarkan diri dengan tertib.




(dpe/abq)


Hide Ads