PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat mendukung penuh berdirinya Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Tuban. PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan murni mendukung sejak awal pendampingan hingga berdiri sampai diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, Senin, (21/7/2025).
Direktur Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Anas Al Khifni mengatakan, pihaknya men-support penuh mewujudkan KDMP di Desa Pucangan tersebut. Support dilakukan mulai awal pendampingan hingga berdiri sampai diresmikan, oleh Presiden Prabowo Subianto, Senin (21/7/2025) mulai dari renovasi bangunan, isi koperasi, manajemen hingga akhirnya menjadi pilot project dari KDMP lainnya.
"Mulai awal pendampingan hingga berdiri sampai diresmikan adalah murni kami support penuh dari PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, mulai dari renovasi bangunan, isi koperasi, manajemen hingga akhirnya menjadi pilot project dari KDMP lainya," kata Anas Al Khifni dalam rilis yang diterima wartawan, Kamis (24/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ternyata pada saat zoom meeting dengan Presiden Prabowo di saat peluncuran, Ketua Kopdes dan Kepala Desa Pucangan menyampaikan mereka di-support oleh oleh BUMN dan PT Pupuk Indonesia, tidak menyebutkan nama PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat. Kondisi yang demikian, membuat manajemen PT Perkonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat mengambil sikap tegas menarik diri, dengan mengeluarkan surat pemutusan kontrak bernomor 002/032/Perkom-PPSD/VII/2025, yang ditujukan ke Kepala Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Tuban.
Dalam isi surat tersebut, di antaranya menyebutkan berdasarkan perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani pada 31 Januari 2024 menyebutkan jika KDMP Desa Pucangan mendapat dukungan dari PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat. Ternyata, pada saat ini forum resmi peluncuran, ketua dan kepala desa menyatakan KDMP pucangan mendapat dukungan dari pihak lain dan bukan dari Perekenomian Pondok Pesantren Sunan Drajat yang sudah selama 1 tahun 7 bulan sudah membina dan mendampingi perekonomian Desa Pucangan.
Berdasarkan penilaian-penilaian tersebut, maka sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani antara Anas Alhifni selaku Direktur Utama PT Perekonomian Sunan Drajat dan Santiko selaku Kepala Desa Pucangan, Kecamatan Montong pada Bab VIII, maka pihak PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat dapat membatalkan sepihak perjanjian tersebut dan menarik diri.
"Kami dari PT Perekonomian Sunan Drajat sebagai mitra kerja selama ini telah memberikan banyak kontribusi dalam proses perencanaan, pendirian, pengurusan legalitas, kegiatan operasional, tetapi hal tersebut tidak diakui dalam kegiatan resmi, dan kami putuskan untuk menarik diri," ujarnya.
Meski demikian pihaknya tetap berkomitmen untuk men-support program Kopdes Merah putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menggerakkan perekonomian di desa.
"Kami tetap akan support Kopdes Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan alhamdulillah saat ini sudah ada beberapa titik yang sudah kami support baik permodalan dan pendampingannya seperti di Gresik, Palang dan Rangel di Tuban serta di Baureno, Bojonegoro," paparnya.
Terpisah, Direktur Sarana dan Prasarana PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat Mohammad Khomsun juga membenarkan pemutusan kontrak ini. Bahkan semua aset mulai Rabu ini ditarik oleh manajemen dan dipindahkan ke desa yang lain.
"Iya ini kami bersama tim sudah mengambil kembali aset-aset milik PT Perkonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, yang di kerjasamakan dengan pihak Kopdes Pucangan," ungkapnya.
Meski, kata Khomsun, kades dan ketua kopdes usai peresmian KDMP sudah datang ke manajemen untuk menyampaikan kronologi hingga tidak menyebut keterlibatan PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat.
"Mereka bicara ke kami nervous (gugup) sehingga tidak menyebutkan support kami, tapi anehnya malah menyebutkan support dari BUMN padahal sejatinya itu tidak ada," pungkasnya.
(auh/hil)